PR CIANJUR – Sering kali kita diserang rasa malas, baik dalam bekerja atau belajar. Itu suatu hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesibukan kita sehari-hari datangnya rasa malas jangan ditanggapi dengan negatif. Memang, kita butuh rasa malas itu untuk sedikit menghela nafas.
Namun, menjadi masalah ketika rasa malas yang datang menghampiri itu menjangkiti aktivitas kita berhari-hari lamanya. Ini bisa menjadi tanda ada sesuatu yang harus kamu perbaiki.
Baca Juga: Gerakan Nasional Wakaf Uang Bisa Disalurkan Secara Digital, Bantu Dana Terkumpul Lebih Maksimal
Berikut ini Pikiranrakyat-Cianjur.com sajikan cara mengatasi rasa malas yang menghinggapi hidup kamu seperti dilansir dari Healthline.
Pertama, buatlah rencana yang terukur. Menentukan sebuah tujuan yang tidak realistis malah akan membuat kamu menjadi hancur berantakan. Tujuan terencana dan masih dalam jangkauan kemampuan akan menjadikan hidup lebih tenang.
Kedua, jangan berharap untuk menjadi seseorang yang sempurna. Perfeksionisme menjadikan orang yang tidak mampu menyanggupinya terkena gangguan psikologis. Perfeksionisme ini menjadikan orang melakukan kritik lebih terhadap dirinya sendiri dan akhirnya menyebabkan depresi dan kegelisahan.
Ketiga, Pembicaraan negatif dapat membuat upaya yang kamu lakukan terlihat sia-sia. Lawan hal itu dengan pembicaraan positif tentang diri sendiri yang kamu bangun. Contohnya, “Saya bisa melakukan itu semua karena saya mampu dengan kemampuan yang saya miliki,”.
Baca Juga: 8 Tujuan Penting Dibuatnya Program Bank Sampah, Salah Satunya Mampu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Keempat, buatlah rencana aksi. Buatlah rencana aksi berjangka dalam sehari, dua hari, seminggu, sebulan, dan setahun. Cobalah untuk mengatur setiap jam yang kamu lewati. Apa yang kamu butuhkan, dan faktor apa saja dapat menghambatnya.
Kelima, gunakan kemampuan kamu semaksimal mungkin. Ambil waktu sejenak dan merenunglah serta pikirkan apa sebenarnya kemampuan sejati kamu. Coba untuk menemukan kemampuan kamu itu dengan banyak berlatih dalam berbagai aspek kehidupan. Itu membantu kamu menilai bidang apa sebenarnya yang jadi spesialisasi kamu.
Keenam, meminta pertolongan kepada orang lain. Meminta pertolongan kepada orang lain bukan berarti kamu tidak bisa berbuat atau lemah. Sebuah studi di tahun 2018 memperlihatkan orang yang enggan meminta bantuan kepada orang lain memiliki resiko lebih besar mengalami kegagalan dalam pekerjaan mereka.
Meminta bantuan kepada orang lain akan meningkatkan tingkat potensi kesuksesan kamu dan membantu kamu memiliki relasi satu sama lain yang tentunya bisa memotivasi.
Ketujuh, bersyukur akan pencapaian kamu setiap harinya. Menyelesaikan suatu pekerjaan adalah hadiah bagi diri kamu sendiri. Merayakan hal itu adalah suatu keharusan. Itu akan terus memotivasi untuk mendapatkan pencapaian lebih baik di kemudian hari.***