PR CIANJUR - Pasca ledakan dahsyat yang terjadi di Ibu Kota Lebanon, Beirut telah memicu aksi protes warga setempat untuk menuntut pertanggung jawaban pemerintah yang diduga jadi dalang di balik ledakan tersebut.
Namun, baru-baru ini tersiar kabar di platform media sosial Facebook yang mengklaim bahwa ledakan dahsyat di Beirut adalah akibat pengeboman dari Israel.
Setelah ditelusuri, Mafindo melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com pada Rabu, 12 Agustus 2020, klaim tersebut merupakan informasi hoaks.
Baca Juga: Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka, Jerinx SID: Saya Hormati Proses Hukum
Sebelumnya, pemilik akun yang bernama Ronnie Barkan telah mengunggah informasi hoaks tersebut pada Rabu, 5 Agustus 2020.
Melalui unggahan tersebut, pengunggah juga menyertakan sebuah tautan artikel mengenai ledakan di Beirut. Bersamaan dengan itu, pemilik akun menuliskan narasi sebagai berikut.
"BREAKING: Israel Membom Beirut. Sebuah sumber rahasia Israel telah memberitahu saya bahwa Israel yang menyebabkan ledakan besar di Pelabuhan Beirut, yang menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai ribuan orang lainnya. Pemboman juga telah meratakan pelabuhan itu dan menyebabkan kerusakan besar di seluruh kota," demikian tulis pemilik akun Facebook Ronnie Barkan.
Baca Juga: Mengupas Tuntas Mitos Tol Cipali yang Kerap Terjadi Kecelakaan hingga Menelan Korban Jiwa
Faktanya, Israel sendiri telah menepis prasangka pelaku ledakan di Beirut, Lebanon.
“Israel tidak ada hubungannya dengan insiden itu,” kata pejabat yang tidak disebutkan namanya sebagaimana dikutip dari Reuters.
Artikel Rekomendasi