PR CIANJUR – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM), Teten Masduki berharap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berlanjut di tahun 2021.
"Pada Triwulan IV Tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar minus 2,19% (Year on Year). Bahwasanya angka ini meningkat dari triwulan sebelumnya (Triwulan III) yaitu minus 3,49% (YoY)," kata Teten Masduki di Rapat Kerja bersama Komite IV DPD RI secara virtual dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Depkop, Rabu 10 Februari 2021.
Teten Masduki menyandarkan diri pada data Survei Dampak Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) Bank BRI Tahun 2020. 72% responden ingin ada tambahan modal usaha lagi.
Baca Juga: Ingin Mendapatkan KIP Kuliah 2021? Ini Persyaratan dan Tahapan Pendaftarannya
"Dari responden yang membutuhkan tambahan modal usaha, sebagian besar membutuhkan tambahan modal sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta (41,3%) dan membutuhkan tambahan modal sekitar Rp5 - 10 juta (21,3%)," ucap Teten Masduki.
Teten Masduki sebagai Menteri KUKM akan merencanakan usulan PEN 2021 dengan total anggaran Rp29,21 triliun. Terdiri dari subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) 6% dari Pagu Anggaran dengan besaran nilai Rp14,84 triliun, dan Anggaran Tambahan untuk mengatasi Covid-19 dengan nilai Rp11,5 triliun.
Pembiayaan investasi melalui koperasi dengan besaran pengajuan anggaran Rp1 triliun.
"Juga, program KUR Bunga 0% dengan usulan anggaran sebesar Rp2,32 triliun dan targetnya untuk 5 juta usaha mikro," ujar Teten Masduki.
Artikel Rekomendasi