Film Sayap Sayap Patah Tanamkan Semangat Antiterorisme

- 1 September 2022, 21:36 WIB
Film Sayap Sayap Patah (2022)
Film Sayap Sayap Patah (2022) /Instagram @sayapsayappatahfilm

 

JENDELA CIANJUR - Film menjadi alat yang ampuh untuk menyampaikan pesan tentang persaudaraan dan nasionalisme tanpa harus menggurui.

Lewat film "Sayap Sayap Patah", Forum Nasional (ForNas) Bhinneka Tunggal Ika ingin menyampaikan kepada para anggotanya untuk terus memupuk jiwa kebangsaan, bertoleransi dan yang terpenting adalah menanamkan semangat antiterorisme.

"Antiterorisme ini sangat penting untuk orang tahu dan agar mereka lebih aware," ujar Liza Darmawan Lumy, Sekjen ForNas Perempuan Bhinneka Tunggal Ika saat berbincang dengan ANTARA di Jakarta, Kamis, 1 September 2022.

Menurut Liza, pesan yang disampaikan dalam film yang dibintangi oleh Nicholas Saputra ini dapat diterima dengan baik oleh penonton dan menjadi contoh yang nyata untuk saling bahu-membahu memerangi terorisme di Indonesia.

"Kita semua enggak pernah tahu di balik kedamaian yang kita nikmati ini, ada orang-orang yang harus berdarah-darah untuk menjaga Indonesia agar tetap utuh. Ada yang rela mengorbankan diri demi untuk melindungi keluarganya dan Indonesia," katanya.

Liza berharap pesan dari film "Sayap Sayap Patah" bisa diteruskan oleh para anggota Forum Nasional (ForNas) Bhinneka Tunggal Ika dan ForNas Perempuan Bhinneka Tunggal Ika.

Setidaknya ada cerita baik tentang perjuangan para penegak hukum dalam membasmi terorisme.

"Intinya bisa menyuarakan kebhinekaan terutama kepada para perempuan sebagai tonggaknya keluarga. Karena dia bisa menyuarakan antiterorisme dan anti intoleran kepada suami, anak dan keluarganya.

Film "Sayap Sayap Patah" terinspirasi dari peristiwa yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada tahun 2018. Dalam tragedi tersebut, 155 narapidana terorisme membobol rutan Mako Brimob. Lima anggota Densus 88 gugur dalam peristiwa itu.

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x