Mereka juga mengungkapkan bahwa petugas medis terus berjuang untuk mengatasi jumlah penggemar yang terluka, dengan jumlah kematian meningkat sepanjang malam sebagai akibatnya.
Dailystar memberikan sorotan khusus terhadao penggunaan gas air mata ini.
Bahkan, dalam pemberotaan tersebut, Dailystar mengungkapkan bahwa polisi mendorong suporter yang akan melarikan diri dari serbuan gas air mata agar kembali ke tribun penonton.
Dailystar juga menuliskan bahwa beberapa polisi memukul sejumlah suporter dengan dengan tongkat dan menendang yang lain.
Mereka menambahkan bahwa gas air mata kemudian diluncurkan di lapangan dan ke tribun saat situasi meningkat.
Dailystar menulis, suporter berjuang untuk menemukan perlindungan dan banyak yang kemudian kehilangan nyawa mereka setelah jatuh ke tanah atau diinjak-injak.
Baca Juga: Dampak Dari Kasus KDRT yang Dilakukan Rizky Billar, Usahanya Diboikot Hingga Leslar Metaverse Anjlok
Kejadian mengerikan ini digambarkan Dailystar, lengkap dengan ungkapan bela sungkawa dan pernyataan resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI, Manajemen Arema, dan Persebaya.
Seperti diketahui, akibat kerusuhan ini semua pertandingan Liga 1 BRI yang tersisa minggu ini telah ditangguhkan.
Artikel Rekomendasi