Kenali Kanker Payudara Sedini Mungkin, Berikut Penuturan Menurut Ahli Bedah di Indonesia

- 21 Februari 2021, 09:10 WIB
Ilustrasi kanker payudara.
Ilustrasi kanker payudara. /Freepik/

Hal ini bertujuan agar penyakit tidak bermetastasis. Selain itu juga agar tidak mengalami perburukan.

Di Indonesia sendiri saat ini penanganan kanker payudara stadium dini melakukan kemoterapi dan terapi endokrin sudah tercakup dalam BPJS.

Dalam peringatan Hari Kanker Sedunia, para penyintas kanker payudara HERS2- positif menyelenggarakan edukasi media virtual dan forum komunitas.

Berdasarkan dari data Global Cancer Observatory 2020 dari WHO kasus kanker paling banyak di Indonesia adalah kanker payudara.

Baca Juga: Banjir Terjam Jakarta, Anies Baswedan Harap dalam Waktu 6 Jam Bisa Surut

Total kasusnya mencapai 65.858 kasus setara dengan 16,6 persen dari total 396.914 kasus kanker.

Sementara, menurut catatan Kementerian Kesehatan besar angka kanker untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara, yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata, sedangkan angka kematian mencapai 17 per 100.000 penduduk.

Satu dari lima pasien kanker payudara di Indonesia pengidap jenis HERS2-positif, yang merupakan jenis kanker payudara paling agresif.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x