Otak tidak hanya membutuhkan asupan nutrisi berupa makanan dan minuman, tapi juga butuh dirangsang dengan aktivitas kinetik seperti berolahraga maupun membaca buku.
Studi di tahun 2013 menunjukkan bahwa orang-orang yang membaca buku berupa novel memiliki peningkatan aktivitas otak di bagian yang disebut somatosensory cortex.
Bagian ini berfungsi untuk merespon sensasi dari rasa sedih dan gerakan fisik.
Kedua, bagi orang-orang yang gemar membaca buku, kecenderungan untuk memiliki rasa empati lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak suka membaca.
Terlebih, bagi mereka penyuka bacaan fiksi seperti novel, contohnya karena pembaca novel akan berlatih menyelami karakter yang ada di dalam novel tersebut.
Secara tidak sadar, ini merupakan latihan untuk membangun hubungan sosial di dunia nyata.
Ketiga, mundur ke belakang, sebuah penelitian di tahun 1960 menunjukkan istilah yang disebut “efek Matthew”.
Efek ini merupakan konsep tentang semakin banyak kita membaca, semakin besar kesempatan kita mendapatkan keuntungan dalam berbagai bidang kehidupan.
Artikel Rekomendasi