Presiden Prancis Emmanuel Macron Kian Kokoh Dukung Israel Usai Warga Palestina Tembak Mati Atlet Olimpiade

9 April 2022, 04:15 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Instagram @emmanuelmacron/

 

JENDELA CIANJUR - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan Prancis berdiri kian kokoh di sisi Israel.

Hal itu menyusul terjadinya penembakan di sebuah bar Tel Aviv, Israel hingga menewaskan 3 orang pengunjung dan 3 orang lainnya luka-luka, Kamis malam, 7 April 2022.

"Di Israel, kegilaan pembunuhan menyerang lagi. Setelah serangan teroris yang menyentuh jatung kota Tel Aviv kemarin, Prancis berdiri lebih dari sebelumnya di sisi Israel," ujarnya melalui akun Twitter @EmmanuelMacron, Jumat malam, 8 April 2022.

Sementara itu Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah bersumpah perang tanpa henti melawan terorisme setelah penembakan pada Kamis malam di sebuah bar Tel Aviv yang menewaskan tiga orang Israel dan tiga lainnya terluka parah.

Pria bersenjata Palestina, berusia 30 tahun dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara, berhasil melarikan diri setelah penembakan, memicu perburuan besar-besaran yang melibatkan seribu polisi dan tentara di seluruh wilayah Tel Aviv.

Dia akhirnya ditemukan pada Jumat pagi di dekat sebuah masjid di lingkungan campuran Arab-Yahudi Jaffa, 6 km dari lokasi serangan, dan tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Israel.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Sabtu 9 April 2022, Ricky Usaha Keras Tes DNA ke Kesya, Aldebaran Geram Serang Ricky!

“Saya melihat ayah teroris menghasut untuk melakukan lebih banyak kekerasan, membual tentang putranya sebagai pembunuh. Kami melihat kegembiraan dan manisan dibagikan di Jenin dan Gaza. Ini adalah orang-orang yang kita hadapi. Tidak, mereka tidak sedikit,” kata Bennett.

“Kami memberikan kebebasan penuh untuk bertindak kepada tentara dan semua pasukan keamanan untuk membasmi terorisme. Ada dan tidak akan ada batasan dalam perang ini.”

Salah seorang korban penembakan ternyata seorang atlet Olimpiade Cabang Olahraga Kayak. Dia sudah dua kali mewakili Israel di ajang Olimpiade. Ia meninggal dunia Jumat sore akibat luka-luka yang dideritanya.

Penembakan itu merupakan serangan serius keempat dalam beberapa pekan terakhir. Serangan itu telah menewaskan 14 orang dan melukai puluhan lainnya.

Baca Juga: Libur Kompetisi Liga 1, Striker Persib Ezra Walian Pilih Pulang Kampung, Sampai Kapan?

Ini menandai periode serangan paling mematikan di Israel sejak 2006, dan merupakan tantangan signifikan bagi pemerintah Bennett yang minggu ini kehilangan mayoritas parlemen setelah seorang anggota parlemen membelot ke oposisi. Pemimpin oposisi Binyamin Netanyahu menuduh pemerintah "lemah" dalam menghadapi kekerasan.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan itu, memperingatkan bahwa pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel hanya akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Dia juga memperingatkan bahwa insiden seperti itu dapat digunakan sebagai alasan oleh pemukim Israel untuk melakukan serangan terhadap warga Palestina.***

Editor: AR Rachmawati

Sumber: Irish Times

Tags

Terkini

Terpopuler