Apapun Dilakukan Demi Menangkan Pemilu AS, Donald Trump Berbohong Soal Situasi Covid-19 di Negaranya

25 Oktober 2020, 11:40 WIB
Donal Trump. /pikiran-rakyat/

PR CIANJUR - Kurang dari dua minggu lagi, Amerika Serikat (AS) akan melaksanakan Pemilu.

Joe Biden ataupun lawan politiknya, Presiden AS terpilih, Donald Trump saling melakukan kampanye demi mendapatkan masa untuk memenangkan pemilu tersebut.

Demi mendapatkan dukungan dari para masyarakat, segala cara dihalalkan oleh keduanya.

Baca Juga: 10 Fakta Kualifikasi MotoGP Teruel, dari Nakagami Incar Podium hingga Joan Mir Start Dari Grid ke-12

Hal itu termasuk soal mengomong yang tidak-tidak soal penanganan pandemi Covid-19 yang saat ini mengganas di Amerika Serikat.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, di Kota Dallas Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan bahwa pemerintah saat ini sudah mulai bisa mengendalikan pandemi Covid-19.

Pada kampanye lainnya di kota Lumberton, Carolina Selatan Trump juga menyatakan ia siap menawarkan pemulihan ekonomi yang cepat dikarenakan kebijakan lockdown Covid-19.

Lockdown ini diketahui menghancurkan bisnis-bisnis kecil yang berjuang di tengah masa pandemi.

Baca Juga: Hanya Karena Game Online, Seorang Siswa MIN Jombang Dihabisi Dua Orang Temannya

"Ini adalah sebuah pilihan antara Trump super boom dan juga Biden Lockdown," kata Donald Trump menegaskan program-programnya.

"Kita sudah mulai bisa membalikan keadaan saat ini," tuturnya lagi.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Demi Menangkan Pemilu Presiden AS, Donald Trump Berbohong Soal Situasi Covid-19", tidak setuju dengan perkataan Trump, Joe Biden tidak tinggal diam.

Biden menyatakan bahwa pemerintah Trump telah gagal dalam menanganai pandemi yang hingga kini telah membunuh lebih dari 224 ribu warga Amerika Serikat.

Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100%, Hingga Flash Sale 60RB

Ia juga menyatakan bahwa situasi Covid-19 bisa menjadi lebih buruk karena Amerika Serikat saat ini mulai memasuki musim dingin.

"Ini akan menjadi musim dingin yang 'gelap', kecuali jika kita merubah cara kita (menangani pandemi)," jelas Biden.

Dalam hasil poling sementara yang dilakukan media AS saat ini, Joe Biden dinyatakan lebih populer sebagai calon Presiden AS dibanding Donald Trump.

Tetapi hasil itu bisa saja berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan nantinya.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler