PR CIANJUR - Terkait penanganan pandemi Covid-19 yang saat ini mereka lakukan, sebuah kabar baik muncul dari negara Australia.
Kota Victoria menyatakan tidak adanya kasus baru Covid-19 pada Minggu, 26 Oktober 2020.
Diketahui bahwa Victoria adalah salah satu episentrum Covid-19 yang terjadi di sana.
Baca Juga: Fahri Hamzah Dinilai 'Balik Badan' Gara-gara Dukung Gibran di Pilkada Solo 2020
Hal ini terjadi setelah pemerintah Australia membatalkan pengurangan pembatasan yang dilakukan terhadap para warganya.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, kota Victoria sudah menjalani penguncian (lockdown) yang keras sejak Juli 2020.
Hal ini dilakukan demi melakukan pengendalian dan persebaran warga dari kota yang sempat menjadi episentrum wabah mematikan tersebut.
Victoria sudah sempat mengalahkan Covid-19 pada awal tahun 2020 kemarin.
Namun kota ini harus kembali mengalami serangan kedua pada bulan Agustus 2020 kemarin.
Baca Juga: Tak Mau Kalah Kubikasi dari Yamaha NMax, All New Honda PCX Akan Pakai Mesin 157 CC
Hanya dalam waktu beberapa hari saja, 700 orang diketahui telah positif tertular Covid-19.
Namun kini salah satu episentrum wabah mematikan asal Australia ini sudah berhasil dikendalikan oleh pemerintah.
Secara total, Australia sendiri sudah mengalami sekitar 27.500 kasus Covid-19, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Kabar Baik, Victoria Australia untuk Pertama Kalinya Bebas Covid-19".
Ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan banyak negara berkembang yang ada di seluruh dunia.
Baca Juga: Lewis Hamilton Kalahkan Rekor Michael Schumacer di Ajang Kompetisi Formula 1
Victoria yang menyumbangkan jumlah kematian terbanyak (90 persen) kini sudah tidak mencatatkan lagi adanya korban meninggal baru.
Ini merupakan prestasi karena sebelumnya sempat terjadi 905 kematian warga akibat kasus Covid-19 yang terjadi di sana.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)