Korea Selatan Catatkan Kasus Baru Positif Covid-19 Sebanyak 1.078 Orang dalam Kurun Waktu 24 Jam

- 16 Desember 2020, 14:20 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /pixabay.com

PR CIANJUR - Pada Rabu16 Desember 2020, Korea Selatan (Korsel) catatkan jumlah tertinggi kasus baru positif Covid-19.

Dilaporkan bhwa terjadi penambahan sebanyak 1.078 kasus Covid-19 baru di Korsel, termasuk di diantaranya 1.054 infeksi lokal.

Penambahan angka tersebut membuat jumlah total pasien positif menjadi 45.442 orang.

Baca Juga: Berikut 5 Kriteria Karyawan yang Berpotensi Cepat Naik Jabatan

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, kasus harian di Korsel pada hari ini lebih tinggi dari rekor sebelumnya, yakni 1.030 pada Minggu, 13 Desember 2020 lalu.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Koreantimes, pada Senin 14 Desember 2020 lalu, angka telah turun menjadi 718 kasus. Karena lebih sedikit tes yang dilakukan selama akhir pekan.

Selain itu, otoritas kesehatan setempat memperluas tes Covid-19 gratis, hal ini menjadi wadah untuk menemukan lebih banyak kasus potensial.

Otoritas kesehatan memperkirakan beban kasus virus harian Korsel dapat mencapai hingga 1.200 kasus positif, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel 'Rekor Penambahan Kasus Covid-19 Terbaru di Korsel, 1.078 Jiwa Positif dalam 24 Jam'.

Baca Juga: Pandangan Fahri Hamzah pada Topik Indonesia Lawyers Club Episode Terakhir: Ini Adalah Bom Waktu

Alih-alih mengadopsi skema jarak sosial Level 3, otoritas kesehatan justru lebih berfokus untuk mengamankan lebih banyak tempat tidur rumah sakit sambil menemukan 'penyebar tersembunyi' atau orang yang tanpa gejala.

Korsel juga berhati-hati dalam pengetatan sosial Level 3, karena langkah tersebut dinilai akan menyebabkan kerusakan ekonomi bagi pemilik toko dan wiraswasta.

Otoritas kesehatan setempat mengakui bahwa jarak sosial saat ini gagal meratakan kurva virus Covid-19, dan mengisyaratkan untuk tidak ragu dalam mengambil keputusan ke Level 3 bila diperlukan.

Diketahui bahwa pengambilan skema Level 3 dapat diadopsi ketika kasus yang ditularkan secara lokal melonjak ke antara 800 dan 1.000.

Baca Juga: Pemerintah Tegur Pihak RS yang Buka Pre-Order Vaksin Covid-19, Simak Prioritas Vaksinasi Berikut Ini

Dari kasus yang ditularkan secara lokal pada 16 Desember 2020 ini, ibu kota Seoul menyumbang 373 kasus, dan Provinsi Gyeonggi mencatat 320 kasus. Sedangkan Incheon, memiliki 64 kasus baru.

Ketiga wilayah tersebut mencakup sekitar setengah dari populasi negara. Di luar Seoul, kota pelabuhan Busan melaporkan 41 kasus tambahan dan Provinsi Jeolla Utara menambahkan 75.

Sementara Kota Daegu menambahkan 27 infeksi, dan Dajeon mencatat 15 kasus baru. Lalu untuk Provinsi Chungcheong Selatan dan Utara masing-masing memiliki 35 dan 22 kasus tambahan.

Sedangkan kasus yang berasal dari luar negeri mencapai 24, di antaranya Amerika Serikat 7 kasus, diikuti Indonesia 6 kasus. Ada pula kasus yang diimpor dari negara lain, termasuk Uzbekistan, Rusia, Jepang dan Kanada.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini Rabu 16 Desember 2020, Fokuslah Pada Rencana Pernikahan

Korsel juga mencatat jumlah penderita Covid-19 yang sakit parah atau kritis mencapai 226, naik 21 dari hari sebelumnya.

Sementara itu, KDCA melaporkan 12 kematian tambahan, meningkatkan total menjadi 612 dengan persentase kematian mencapai 1,35 persen.

Untuk jumlah orang yang dibebaskan dari karantina, terdapat 388 orang, mengubah totalnya menjadi 32.947 atau 72,5 persen dari pasien lokal yang tercatat.

Sejauh ini, Korsel telah melakukan 3.488.769 tes Covid-19, dengan rasio positif mencapai 2,27 persen.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk S1 Jurusan Teknik, LRT Jakarta Buka Lowongan Kerja Desember 2020, Ini Syaratnya

Dalam upaya menghentikan penyebaran, Pemerintah Korsel terus mengingatkan kepada masyarakat agar berdiam di rumah, meperkecil skala pertemuan dan melakukan sekolah secara daring.***(Ayu Nur Anjani/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini