JENDELA CIANJUR-----Menyatukan kehidupan dunia nyata dan virtual ternyata bukan hal yang mustahil. Hal tersebut, bisa terlihat dalam waktu sepuluh tahun ke depan.
Perusahaan teknologi asal AS, Meta, meyakini realitas campuran atau mixed reality mungkin terwujud dalam beberapa tahun lagi. Paling lambat, setidaknya satu dekade dari saat ini dan tidak akan memakan waktu yang cukup lama untuk menyambutnya.
Mixed reality, memungkinkan seseorang bisa mengalami pengalaman kehidupan yang tercampur baik di dunia nyata dan dunia virtual. Sebagai contoh saat seseorang terhubung dengan realitas campuran ia bisa memukul karakter video gim di dunia virtual menggunakan pemukul bola di dunia nyata.
Dikutip dari Reuters, Sabtu, ambisi Meta itu disampaikan kepada para ahli iklan dalam sebuah pertemuan virtual dan menjadi pertemuan perdana membahas potensi dan pengembangan Metaverse di masa depan.
Meta memperkirakan dalam pertemuan itu bahwa mixed reality setidaknya paling lambat terwujud dalam jangka waktu satu dekade atau sepuluh tahun.
Dengan prediksi itu, Meta mengajak para ahli iklan untuk bisa ikut bereksperimen di dunia virtualnya dan memanfaatkan augmented reality yang saat ini sudah cukup pesat berkembang.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 19 Februari 2022, Keberadaan Reyna Mulai Tercium, Jessica Tak Bisa Move On Dari Rendy
Meski tak menampilkan secara detil fotmat iklan jenis apa yang bisa ditampilkan di metaverse, Meta tetap yakin dunia iklan bisa berkembang pesat di ekosistem dunia baru yang tercampur antara teknologi dan kenyataan.
Para ahli iklan dikabarkan masih mencari- cari keuntungan dan efektivitas metode itu mengingat saat ini metaverse masih belum memiliki kejelasan.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan teknologi yang menunjukkan ambisinya untuk mengembangkan dunia virtual dan dunia nyata bisa berjalan beriringan.
Baca Juga: Jadwal TV RCTI Sabtu 19 Februari 2022 Ada Masterchef Indonesia S9, Ikatan Cinta dan Aku Bukan Wanita Pilihan
Beberapa perangkat untuk masuk ke mixed reality sudah mulai dikenalkan kepada para masyarakat dunia meski belum dijual secara komersil oleh para perusahaan teknologi.
Artikel Rekomendasi