Sempat Puji Vladimir Putin, Donald Trump Berubah Pikiran Sebut Presiden Ukraina Volodymyr Berani!

- 27 Februari 2022, 12:13 WIB
Donald Trump sebut bahwa China bisa ikuti jejak Rusia dan serang Taiwan untuk merebut negara itu kembali.
Donald Trump sebut bahwa China bisa ikuti jejak Rusia dan serang Taiwan untuk merebut negara itu kembali. /Pixabay/geralt

JENDELA CIANJUR----Hampir semua tokoh di dunia mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Bahkan, Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu turut mengutuk invasi Rusia di Ukraina.

Trump mengaku dirinya berdoa untuk rakyat Ukraina. Hal tersebut, diungkapkan Trump dalam pidatonya di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Florida.

Beberapa jam sebelumnya, AS dan sekutunya mengumumkan sanksi baru kepada Rusia. Mereka akan mendepak sejumlah bank Rusia dari sistem pembayaran global dan membatasi kemampuan bank sentral Rusia untuk mendukung mata uang rubel.

Baca Juga: UPDATE Terbaru! Korban Meninggal Dunia Gempabumi M 6.1 Sumbar Bertambah Jadi 10 Orang, Korban Mengungsi 13.000

Di depan kerumunan peserta CPAC, Trump mengungkapkan simpatinya kepada rakyat Ukraina dan kali ini memuji Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Dia menyebut Zelenskiy "berani" karena dia tetap bertahan di Kiev, ibu kota Ukraina.

"Serangan Rusia terhadap Ukraina mengerikan. Kita berdoa bagi rakyat Ukraina yang bangga. Tuhan memberkati mereka semua," kata Trump.

Perkataan Trump itu bertolak belakang dengan sikap dia sebelumnya ketika memuji Presiden Rusia Vladimir Putin.

Awal pekan ini, Trump membuat jengkel sejumlah anggota partai Republik setelah menyebut tindakan Putin di Ukraina sebagai "jenius" dan "cukup cerdas".

Baca Juga: Ini Pesan Ridwan Kamil ke Ariel Noah dan Anya Geraldine yang akan ke Paris

Trump menggunakan panggung CPAC untuk menyerang Presiden Joe Biden. Dia mengatakan Putin menyerang Ukraina dengan memanfaatkan "kelemahan" Biden.

Trump mengaitkan invasi itu dengan pemilihan presiden AS 2020, lagi-lagi dengan menuduh adanya kecurangan di balik kemenangan Biden.

Baca Juga: Selamatkan Nama Baik Presiden, Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah Sarankan Copot Menag Yaqut Cholil Qoumas

"Seperti yang dipahami setiap orang, bencana mengerikan ini tak akan pernah terjadi jika pemilihan kita tidak dicurangi dan jika saya presidennya," kata dia.

"Andalah presidennya!" teriak seorang perempuan dari kerumunan peserta.

Editor: Arlad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x