CHINA BERANG, CIA Gunakan Beehive Untuk Perang Siber Hingga Didistribusikan ke Negara Tetangga Indonesia

- 20 April 2022, 21:18 WIB
Ilustrasi perang siber.
Ilustrasi perang siber. /TAG24

 

JENDELA CIANJUR - China telah menuntut penjelasan dari Washington atas laporan media China yang mengatakan CIA menggunakan platform "Beehive", sebagai sarana perang siber.

Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada briefing reguler pada hari Rabu, 20 April 2022.

"China telah menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas aktivitas yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya dari pemerintah AS di dunia maya," kata Wang Wenbin ketika diminta untuk mengomentari laporan media.

"Kami meminta AS untuk memberikan penjelasan yang relevan dan segera menghentikan kegiatan ini," kata diplomat itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah AS telah berulang kali mengusulkan agar negara-negara tetangga China memperluas kerja sama di dunia maya, yang berpotensi membuka panggung baru untuk konfrontasi geopolitik.

Baca Juga: Besok Mahasiswa Demo Besar-besaran di Jakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya Jelaskan Soal Rekayasa Jalan

Pakar China telah menemukan sistem spionase global yang digunakan oleh pasukan khusus AS, surat kabar China Global Times menulis pada hari Selasa, mengutip Pusat Tanggap Darurat Virus Komputer Nasional.

Platform "Beehive" yang menjadi dasar sistem ini dikembangkan bersama oleh Badan Intelijen Pusat AS dan raksasa pertahanan Northrop Grumman.

Baca Juga: AHY Tak Ingin Partai Demokrat Jadi Oposisi Brutal Tak Gunakan Akal Sehat

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: TASS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x