JENDELA CIANJUR - Amerika Serikat (AS) menuntut penyelidikan "segera dan menyeluruh" atas pembunuhan jurnalis Amerika-Palestina Shireen Abu Akleh selama serangan IDF di kota Jenin, Tepi Barat.
"Kami sangat sedih dan mengutuk keras pembunuhan itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price seperti dilansir Times of Israel, Rabu, 11 Mei 2022.
"Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban," tweetnya, berhenti menyalahkan.
"Kematiannya merupakan penghinaan terhadap kebebasan media di mana-mana."
Uni Eropa pun mengutuk pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh, dan menuntut penyelidikan independen atas kematiannya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Maluku Tenggara
Pernyataan itu, yang dikeluarkan oleh layanan Tindakan Eksternal UE, muncul setelah reporter televisi Al Jazeera ditembak mati saat meliput operasi Israel di Jenin.
Anggota Kongres AS Rashida Tlaib mengecam "Apartheid Israel yang terus membunuh, menyiksa dan melakukan kejahatan perang."
Artikel Rekomendasi