Network
JENDELA CIANJUR - Finlandia akan mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO, Presiden Sauli Niinisto mengumumkan pada hari Minggu (15 Mei 2022) pada konferensi pers di Helsinki.
"Hari ini Presiden dan Komite Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan memutuskan bahwa Finlandia akan mengajukan keanggotaan NATO," katanya.
Pada gilirannya, Perdana Menteri Sanna Marin mencatat bahwa sekarang pemerintah akan menyampaikan pendapatnya kepada Parlemen.
Pada hari Senin, keputusan untuk bergabung dengan aliansi akan dibahas dan, seperti yang diharapkan, disetujui oleh badan legislatif tertinggi negara tersebut.
Sementara itu Strategi NATO yang akan diadopsi pada bulan Juni dapat mencakup penyebutan ancaman langsung yang diduga berasal dari kegiatan Rusia, kata Bloomberg pada hari Minggu mengutip pejabat aliansi.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2022 : Francesco Bagnaia Crash! Enea Bastianini Juara di Sirkuit Le Mans
Dokumen itu, dalam kata-katanya, mungkin juga menyentuh topik China dan hubungannya dengan Rusia.
Strategi calon diharapkan untuk menampilkan langkah-langkah dukungan untuk negara-negara tetangga, yang menurut analis NATO, dapat menemukan diri mereka rentan dalam menghadapi paksaan dan agresi.
Menurut badan tersebut, sekutu NATO mungkin akan melihat kemungkinan dimulainya kembali hubungan dengan Rusia, jika Moskow mengubah perilakunya.
NATO telah menggunakan retorika seperti itu lebih dari sekali ketika menyusun strategi selanjutnya.
Baca Juga: SEA GAMES 2022 : 15 Medali Disumbangkan Tim Wushu Indonesia
Oleh karena itu, pada Desember 2020, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg meluncurkan program NATO 2030: United for a New Era, yang mencantumkan Rusia, terorisme, serangan siber, teknologi, kebangkitan China, dan perubahan iklim sebagai ancaman utama.
KTT aliansi pada Juni 2021 memutuskan untuk mulai menguraikan konsep strategis baru berdasarkan program ini, yang akan disahkan di Madrid pada 2022.***
Artikel Rekomendasi