100 Hari Invasi Rusia ke Ukraina: Pasukan Putin Hanya Bisa Menguasai 20 Persen Ukraina

- 3 Juni 2022, 13:55 WIB
Ilustrasi 100 hari invasi Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi 100 hari invasi Rusia ke Ukraina. /Reuters/Alexander Ermochenko/

Sementara kemajuan telah jauh lebih lambat dari yang diharapkan Moskow, pasukan Rusia telah memperluas kontrol di luar 43.000 kilometer persegi (16.600 mil persegi).

“Hari ini, sekitar 20 persen wilayah kami berada di bawah kendali penjajah,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya kepada anggota parlemen Luksemburg.

Sejak invasi Rusia 24 Februari, ribuan orang telah tewas dan jutaan orang terpaksa mengungsi, dengan Ukraina timur sekarang menanggung beban serangan Rusia, yang menurut Zelensky membunuh hingga 100 tentara Ukraina setiap hari.

Pertempuran jalanan berkecamuk di pusat industri Severodonetsk di Lugansk, bagian dari Donbas.

Rusia sudah menguasai sekitar 80 persen kota strategis itu tetapi para pembelanya melakukan perlawanan keras, dengan gubernur regional Lugansk Sergiy Gaiday bersumpah pasukan Ukraina akan berperang “sampai akhir”.

Baca Juga: VIRAL Video Ridwan Kamil Nyemplung Susuri Sungai Aare Sebelum Pulang ke Indonesia, Doa Teuku Wisnu Bikin Haru!

Pabrik Azot di Severodonetsk, salah satu pabrik kimia terbesar di Eropa, menjadi sasaran tentara Rusia yang menembaki salah satu gedung administrasi dan gudang tempat penyimpanan metanol.

Pasukan Ukraina masih menahan zona industri, kata Gaiday, situasi yang mengingatkan kita pada Mariupol, di mana pabrik baja besar adalah tempat terakhir yang bertahan di kota pelabuhan tenggara sampai pasukan Ukraina akhirnya menyerah pada akhir Mei.

Di kota Sloviansk, sekitar 80 kilometer (50 mil) dari Severodonetsk, penduduk mengatakan ada pemboman terus-menerus oleh pasukan Rusia.

“Sangat sulit di sini,” kata paramedis Ekaterina Perednenko, 24, yang baru kembali ke kota lima hari lalu tetapi menyadari bahwa dia harus pergi lagi.

Halaman:

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: France 24


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini