100 Hari Invasi Rusia ke Ukraina: Pasukan Putin Hanya Bisa Menguasai 20 Persen Ukraina

- 3 Juni 2022, 13:55 WIB
Ilustrasi 100 hari invasi Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi 100 hari invasi Rusia ke Ukraina. /Reuters/Alexander Ermochenko/

 

JENDELA CIANJUR - Jumat 3 Juni 2022, menjadi hari ke 100 dimana Rusia telah melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Di hari ke-100 invasi Rusia ke Ukraina, militer Beruang Merah melakukan serangan ke wilayah Donas dalam upaya merebut bagian timur negara yang dipimpin Volodymyr Zelensky.

Sementara itu, sang presiden, Zelensky menyebut selama 100 hari invasi dilancarkan, Rusia hanya mampu menguasai 20 persen dari total seluruh wilayah Ukraina.

Tonggak suram itu terjadi kurang dari 24 jam setelah Kyiv mengumumkan Moskow sekarang mengendalikan 20 persen wilayah Ukraina, termasuk Krimea dan bagian-bagian Donbas yang direbut pada 2014.

Baca Juga: VIRAL Momen Haru Ridwan Kamil Kumandangan Azan Di Tepi Sungai Aare, Sebelum Eril Dinyatakan Meninggal Dunia

Setelah diusir dari sekitar ibu kota, pasukan Presiden Vladimir Putin telah mengarahkan pandangan mereka untuk merebut Ukraina timur, yang memicu peringatan mengerikan bahwa perang dapat berlarut-larut.

Setelah pembicaraan Gedung Putih dengan Presiden AS Joe Biden, kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan pada Kamis bahwa sekutu Ukraina perlu bersiap untuk "perang gesekan" yang melelahkan.

“Kami hanya harus bersiap untuk jangka panjang,” kata Stoltenberg, sambil menegaskan kembali bahwa NATO tidak ingin konfrontasi langsung dengan Rusia.

Baca Juga: Eril Dinyatakan Meninggal Dunia, Ribuan Masjid di Jakarta Gelar Shalat Ghaib untuk Putra Sulung Ridwan Kamil

Sementara kemajuan telah jauh lebih lambat dari yang diharapkan Moskow, pasukan Rusia telah memperluas kontrol di luar 43.000 kilometer persegi (16.600 mil persegi).

“Hari ini, sekitar 20 persen wilayah kami berada di bawah kendali penjajah,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya kepada anggota parlemen Luksemburg.

Sejak invasi Rusia 24 Februari, ribuan orang telah tewas dan jutaan orang terpaksa mengungsi, dengan Ukraina timur sekarang menanggung beban serangan Rusia, yang menurut Zelensky membunuh hingga 100 tentara Ukraina setiap hari.

Pertempuran jalanan berkecamuk di pusat industri Severodonetsk di Lugansk, bagian dari Donbas.

Rusia sudah menguasai sekitar 80 persen kota strategis itu tetapi para pembelanya melakukan perlawanan keras, dengan gubernur regional Lugansk Sergiy Gaiday bersumpah pasukan Ukraina akan berperang “sampai akhir”.

Baca Juga: VIRAL Video Ridwan Kamil Nyemplung Susuri Sungai Aare Sebelum Pulang ke Indonesia, Doa Teuku Wisnu Bikin Haru!

Pabrik Azot di Severodonetsk, salah satu pabrik kimia terbesar di Eropa, menjadi sasaran tentara Rusia yang menembaki salah satu gedung administrasi dan gudang tempat penyimpanan metanol.

Pasukan Ukraina masih menahan zona industri, kata Gaiday, situasi yang mengingatkan kita pada Mariupol, di mana pabrik baja besar adalah tempat terakhir yang bertahan di kota pelabuhan tenggara sampai pasukan Ukraina akhirnya menyerah pada akhir Mei.

Di kota Sloviansk, sekitar 80 kilometer (50 mil) dari Severodonetsk, penduduk mengatakan ada pemboman terus-menerus oleh pasukan Rusia.

“Sangat sulit di sini,” kata paramedis Ekaterina Perednenko, 24, yang baru kembali ke kota lima hari lalu tetapi menyadari bahwa dia harus pergi lagi.

"Penembakan ada di mana-mana, menakutkan. Tidak ada air, listrik, atau gas,” katanya.

Baca Juga: Tes IQ : Kamu Jenius Jika Bisa Jika Bisa Menyelesaikan Riddle Matematika Ini, Awas Terkecoh!

Di kota selatan Mykolaiv, penembakan Rusia menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai beberapa lainnya, kata pejabat militer Ukraina Kamis malam.

Melansir dari Farnce24, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, hingga hari ke-100 invasi Rusia ke Ukraiana, Moskow telah gagal mencapai tujuannya untuk merebut pusat-pusat pemerintahan Kyid dan Ukraina.

“Diukur berdasarkan rencana awal Rusia, tidak ada tujuan strategis yang tercapai,” kata Kementerian Pertahanan Inggris di Twitter.

Baca Juga: Riddle / Teka-teki Logis : Hanya Kamu yang Jeli yang Bisa Menjawab, Buktikan Kejelianmu!

Kendati demikian, Kementerian Pertahanan Inggris menyebut jika Rusia mencapai keberhasilan taktis di wilayah timur Donbas dan mengendalikan lebih dari 90% Oblast Luhansk.

Rusia hampir merebut seluruh Luhansk, salah satu dari dua wilayah Ukraina yang membentuk petak tanah yang dikenal sebagai Donbas.***

 

 

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: France 24


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah