JENDELA CIANJUR - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya tidak akan pernah meninggalkan senjata nuklir dan rudal yang dibutuhkannya untuk melawan Amerika Serikat (AS).
Kim pun menuduh Amerika Serikat menjalankan kampanye melawan pertahanannya dengan maksud untuk menjatuhkan pemerintahannya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan bahwa negara itu tidak akan meninggalkan senjata nuklir karena mereka membutuhkannya melawan musuh-musuh mereka.
Parlemen Korea Utara bahkan mengesahkan undang-undang yang memberi wewenang kepada militernya untuk "secara otomatis" melakukan serangan nuklir terhadap musuh jika kepemimpinan negara itu diserang.
Dia juga mengkritik Korea Selatan atas rencananya untuk menghidupkan kembali latihan militer skala besar dengan Amerika Serikat dan perluasan kemampuan serangan konvensional mereka.
Kim menggambarkan langkah-langkah ini sebagai tindakan militer "berbahaya" yang meningkatkan ketegangan.
Pemimpin Korea Utara itu juga membahas masalah domestik dalam pidatonya seperti peluncuran vaksin yang sangat tertunda untuk virus Covid-19.
Kim tidak membagikan banyak detail tentang peluncuran vaksin atau bagaimana vaksin itu akan diberikan kepada 26 juta populasi Korea Utara.
Artikel Rekomendasi