Tiongkok Hadapi Wabah Bubonic, Komisi Kesehatan Larang Masyarakat Konsumsi Marmot

- 7 Juli 2020, 17:42 WIB
Ilustrasi marmot.
Ilustrasi marmot. /PIXABAY/PIXABAY/ Pezibear

Baca Juga: Bukan Hanya Melalui Droplet, Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari New York Times, Selasa, 7 Juli 2020, wabah bubonic merupakan sebuah penyakit yang berasal dari bakteri Yersinia pestis.

Peneliti mengklaim penyakit itu ditularkan oleh tikus yang terinfeksi melalui kutu ke manusia.

Wabah bubonic yang dikenal sebagai "Black Death" adalah penyakit yang sangat menular dan sering berakibat fatal jika tidak diobati secara langsung.

Sebelumnya, wabah ini telah menyebar ke semua benua kecuali Oseania. Namun, kebanyakan kasus pada manusia baru ditemukan sejak 1990-an di Afrika.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Eucalyptus yang Jadi Bahan Dasar Kalung Antivirus Buatan Kementan

Risiko penyebaran wabah yang paling tinggi, biasanya berada di daerah-daerah yang memiliki sanitasi buruk, kepadatan penduduk, dan populasi hewan liar.

Penyakit pes menginfeksi sistem limfatik Anda atau bagian dari sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan peradangan pada kelenjar getah bening.

Jika tidak diobati secara cepat, virus ini dapat bergerak ke dalam darah sehingga menyebabkan wabah septikemia atau ke paru-paru yang bisa menyebabkan wabah pneumonik.

Saat ini, wabah seakan tak habis-habisnya menyerang dunia. Selain pandemi virus corona yang telah menginfeksi belasan jutaan orang, ada juga virus Ebola yang telah menjangkit belasan orang di Kongo.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: New York Times Xinhua


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x