Network
PR CIANJUR - Menjadi pembicaraan publik dunia, terutama masyarakat Indonesia setelah sebelumnya menuding Indonesia melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masyarakat Papua di forum internasional PBB.
Vanuatu, negara kecil yang disebut 'jauh dari mana-mana' menjadi ramai diperbincangkan.
Tudingannya lantas membuat Diplomat Indonesia, Silvany Austin Pasaribu menanggapi.
Baca Juga: Monstera alias Janda Bolong Jadi Primadona, Harganya Meroket Tembus Ratusan Juta Rupiah
Bahwa tuduhan tersebut tidak mendasar dan menuntut Vanuatu berhenti mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
"Memalukan negara yang satu ini (Vanuatu) terus memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat mengenai bagaimana Indonesia seharusnya bertindak atau mengatur dirinya sendiri," ujar diplomat muda Silvany dalam rilis PJTRI, Minggu (27 September 2020).
Sebagaimana diberitakan oleh Galamedia sebelumnya pada artikel "Serang Indonesia di Forum Internasional, Lima Fakta Mengejutkan Vanuatu Negara Penemu Bungee Jumping".
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia di Bawah Rata-rata Dunia, Jokowi: Harus Diperbaiki Lagi
Seperti apa sebenarnya negara yang 'kecil-kecil galak' ini?
Artikel Rekomendasi