Dianggap 'Tidak Teratur', Tiongkok Larang Muslim di Hainan Pakai Hijab ke Sekolah

- 28 September 2020, 17:57 WIB
Lokasi Muslim Utsul di Sanya, Pulau Hainan, Tiongkok
Lokasi Muslim Utsul di Sanya, Pulau Hainan, Tiongkok /Google Maps

PR CIANJUR - Perlakuan Tiongkok terhadap minoritas Muslim di Xinjiang menjadi perhatian dunia saat ini.

Tindakan baru Tiongkok ini menyasar ke muslim Utsul.

Populasi kurang dikenal sekitar 10.000 orang yang berbasis di Sanya, sebuah kota di provinsi pulau Hainan, hampir 12.000 kilometer jauhnya dari Xinjiang.

Baca Juga: Terus Usik Soal Papua, Wakil Ketua DPR RI: Vanuatu Menghasut dan Sebar Hoaks

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP, dokumen Partai Komunis Tiongkok menunjukkan pihak berwenang akan meningkatkan pengawasan mereka terhadap penduduk di lingkungan muslim untuk menyelesaikan masalah dan pembatasan yang lebih ketat pada arsitektur Arab dan agama akan diberlakukan.

Perintah pelarangan hijab di sekolah memicu protes dari sekolah-sekolah di lingkungan muslim Utsul awal bulan September 2020 ini.

Foto dan video yang beredar di media sosial Tiongkok menunjukkan sekelompok remaja mengenakan hijab membaca dari buku teks di luar sekolah dasar sambil dikelilingi oleh petugas polisi.

"Bagi kami hijab adalah bagian yang tidak terpisahkan. Budaya kami, jika kami melepasnya seperti menanggalkan pakaian,” kata seorang pekerja komunitas Utsul, yang tidak mau disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Akan Berikan Rp76 Juta Untuk Menjadi Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19 Terbaru

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat SCMP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x