PR CIANJUR - Saat situasi di negara tersebut sedang menegang, teror kekerasan agama kembali terjadi di Prancis.
Sebuah gereja jadi sasaran penyerangan seorang warga Tunisia yang menggunakan pisau pada Kamis, 29 Oktober 2020 kemarin.
Diketahui tiga orang warga kota Nice dinyatakan meninggal dunia akibat penyerangan ini.
Baca Juga: Simak 6 Cara Cegah Covid-19 di Musim Hujan Berikut Ini
Bahkan salah satu korban tewas dengan kondisi mengenaskan yaitu kepalanya sudah terpenggal.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari India Times, penyerangan ini terjadi pada sebuah gereja yang berada di dekat daerah Notre Dame.
Menanggapi penyerangan tersebut, Walikota Nice, Christian Estrosi menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh orang Tunisia tersebut sebagai 'serangan teror'.
Baca Juga: Twitter Hapus Cuitan Mahathir Mohamad Karena Dianggap Benarkan Kekerasan
Serangan tersebut dilakukan oleh seorang Tunisia bernama Brahim Aioussaoi.
Artikel Rekomendasi