PR CIANJUR - Seorang remaja berusia 16 tahun bernama Vitaly Antopov terpaksa ditembak mati polisi di kota Tatarstan Rusia.
Dilakukannya tindakan tersebut karena Vitaly berusaha untuk menyerang anggota polisi lainnya menggunakan pisau.
Oleh Pemerintah Tatarstan, insiden yang terjadi pada Jumat, 30 Oktober 2020 ini dikategorikan sebagai serangan 'teroris'.
Baca Juga: SBY Ungkap Antara Donald Trump atau Joe Biden, Mana yang Akan Menguntungkan Indonesia Jika Terpilih
Kejadian bermula ketika seorang anggota polisi menghampiri Vitaly Antopov, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera.
Tiba-tiba, Vitaly langsung mengeluarkan pisau dan memberikan ancaman kepada pihak kepolisian.
"Pria muda ini tidak bereaksi sesuai yang diminta oleh pihak kepolisian untuk patuh dan tidak melanggar hukum," jelas pihak berwenang kota Tatarstan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Pilih Naikkan UMP 2021 di Jawa Tengah, Ingkari Mandat Ida Fauziyah
Dia secara tegas menolak untuk ditangkap, dan memberikan anggota polisi beberapa luka hasil tusukan," lanjutnya.
Artikel Rekomendasi