Antisipasi Musim Kemarau, PDAM Cianjur Siagakan 3 Unit Truk Tangki untuk Memasok Air Bersih

23 Juli 2020, 14:44 WIB
ilutrasi air bersih. /PIXABAY/Jack Sellaire

PR CIANJUR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan jika puncak musim kemarau di sejumlah daerah akan terjadi pada Agustus 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Selasa, 21 Juli 2020 mengatakan, akibat dari puncak musim panas itu sejumlah wilayah berpotensi terjadi kekeringan.

Berkaca pada musim kemarau tahun 2019, banyak masyarakat yang kekurangan pasokan air bersih.

Untuk mencegah hal itu terjadi kembali, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan tiga unit mobil tangki untuk memasok kebutuhan air bagi warga di sejumlah wilayah rawan bencana sebagai upaya antisipasi menghadapi kemarau panjang.

Baca Juga: Pemilik Foto Kue Klepon yang Viral di Medsos Angkat Bicara, Dita: Itu Foto Klepon Gue

Direktur Umum PDAM Cianjur, Achmad Akbar mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur terkait daerah mana yang sudah terdampak kekeringan dan membutuhkan pasokan.

Menurut Achmad, jika semua data sudah terkumpul pihaknya akan segera memasok air ke daerah terdampak.

"Biasanya kita mengambil data pemohon bantuan air bersih dari BPBD atau pihak desa yang langsung datang ke kantor untuk dipasok air bersih. Tahun lalu yang rutin dipasok sembilan desa di Kecamatan Cibeber," katanya.

Achmad menjelaskan meskipun saat ini, pihaknya mengalami keterbatasan armada tangki untuk menyuplai kebutuhan air warga di Cianjur, namun tiga armada telah disiapkan yang dikhususkan untuk memasok air ke sejumlah wilayah rawan kekeringan.

Dengan adanya bantuan pasokan air ini, diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat di Cianjur.

Baca Juga: Cek Fakta: Partai Gerindra Dikabarkan Akan Legalkan Judi demi Pulihkan Ekonomi di Indonesia

Selama musim kemarau ketiga armada tersebut akan melakukan tugas berkelanjutan hingga kebutuhan warga dapat terpenuhi.

Nantinya, air yang dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan warga yakni lebih dari tiga tangki dengan kubikasi pertangki 1.500 liter per harinya.

"Selama ini terkait bantuan kami lebih mengutamakan mana yang lebih membutuhkan, bukan soal pelanggan atau bukan. Ini juga bentuk kepedulian PDAM untuk warga sebagai perusahaan milik Pemkab Cianjur," ujar Achmad.

Baca Juga: Diduga Terpengaruh Video di Youtube, Remaja Ini Gantung Anak Kecil hingga Tewas

Sedangkan terkait pasokan air untuk pelanggan selama kemarau, pihaknya menjamin debit air di PDAM saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok puluhan ribu pelanggannya.

Meskipun di beberapa cabang terdapat keluhan masih belum menggalirnya air secara normal ke rumah pelanggan karena kerusakan pipa penyaluran yang terus diperbaiki.

Untuk memudahkan akses informasi, Achmad mengaku akan membuka nomor telepon yang dapat dihubungi saat warga membutuhkan pasokan air.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler