Dari sisi orang tua pun demikian. Mereka mengeluhkan tingkat puan membaca anak-anak mereka tidak berkembang karena pembelajaran daring yang dilakukan.
"Terlebih kalau kami yang bekerja, hanya bisa mendampingi anak beberapa jam setiap harinya, sehingga kami berharap pandemi segera berakhir, sehingga anak-anak dapat belajar normal. Pasalnya sampai saat ini, anak saya yang bungsu belum lancar membaca," tutur Kanaya (35), salah seorang orang tua siswa/i di Cianjur.
Kanaya mengaku bersama beberapa orang tua siswa lainnya mendatangkan guru les privat ke kediamannya untuk menambah jadwal belajar anaknya.
Baca Juga: Diet Ketat Tak Disarankan Saat Pandemi, Ahli Ungkap Penyebabnya yang Bisa Bahayakan Kesehatan
Klaster baru Covid-19 di Cianjur
Sementara itu, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal menyatakan ada klaster baru Covid-19 di Cianjur.
"Klaster baru ini muncul di Kecamatan Ciranjang, dimana 30 orang mahasiswa sekolah tinggi di wilayah tersebut, positif COVID-19 dan 17 santri di Kecamatan Karangtengah mengalami hal yang sama," kata Yusman Faisal.
"Terkonfirmasinya santri dan mahasiswa itu, menambah catatan baru klaster penyebaran COVID-19 di Cianjur. Sebagian sudah ada yang selesai, ada juga yang masih menjalani perawatan dan isolasi," ucap Yusman Faisal.***
Artikel Rekomendasi