PR CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan menggelar pembelajaran tatap muka di bulan Juli 2021 nanti.
Keputusan menggelar pembelajaran tatap muka di bulan Juli nanti di samping belum divaksinnya sebagian tenaga pendidikan di Cianjur karena stok vaksin tambahan yang diajukan belum diterima Pemkab Cianjur.
Bupati Cianjur, Herman Suherman menyatakan vaksinasi tahap dua di Cianjur yang melibatkan guru PNS dan honorer baru mencapai angka sepuluh persen dari target 20 ribu orang.
Baca Juga: Digitalisasi Siaran Televisi, Johnny: Lompatan Besar Mempercepat Migrasi Siaran ke Digital
"Tercatat baru 2.000 orang guru yang sudah mendapatkan vaksinasi, sedangkan sisanya masih belasan ribu yang belum. Sehingga proses pembelajaran tatap muka, tetap akan dilakukan pada bulan Juli, namun terbatas bagi sekolah yang 100 persen gurunya sudah mendapatkan vaksinasi," kata Herman Suherman.
Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, Kamis 1 April 2021, Pemkab Cianjur sendiri sudah mengajukan tambahan dosis vaksin ke Pemerintah Pusat melalui perantaraan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kita berharap pembelajaran tatap muka, dapat digelar secara serentak, namun bagi tenaga pengajar yang belum mendapatkan vaksinasi, untuk sementara tetap menjalani proses belajar mengajar secara online, sambil menunggu vaksinasi tuntas," ucap Herman Suherman.
Di sisi lain, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal menyatakan, menguatkan pernyataan Herman Suherman yang mengungkapkan baru sepuluh persen tenaga kependidikan di Cianjur yang menerima vaksinasi Covid-19.
Artikel Rekomendasi