”Ya mungkin karena banyak orang belum intens berinteraksi dengan kalangan disabilitas. Akhirnya, pemahaman terkait norma dan aturan negara juga belum begitu tinggi,” ucapnya.
Ia mengharapkan, pemerintah dapat lebih fokus untuk mewajibkan pengadaan fasilitas bagi kalangan disabilitas. Setidaknya, harus ada keterlibatan pemerintah dalam memberikan ruang dan peluang bagi difabel untuk berkontribusi didukung dengan sarana prasaran yang memadai.
Selama ini cukup kesulitan mengakses fasilitas umum? Pasti banyak yg kesulitan utk akses, pertama pandangan masy kepada difabel netra bisa dikatakan blm sama dgn di kota2 lain
Baca Juga: Lowongan CPNS Dibuka, Permohonan SKCK Bertambah
Ia juga mengatakan, agar semua pihak dapat terus meningkatkan edukasi untuk merubah pola pikir terhadap keberadaan kaum difabel. Soalnya, poin tersebut dianggap menjadi salah satu perkara sulit yang sebenarnya harus bisa dirubah untuk meningkatkan awareness terhadap difabel.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali mengaku, sudah mengimbau ke pada seluruh perangkat daerah pelayanan publik agar menyiapkan berbagai fasilitas bagi kalangan difabel.
Upaya itu dilakukan, sebagai bentuk keberpihakan kepada difabel yang berhak mendapat perlakuan sama.
Baca Juga: Miliki Sejarah Panjang, Gedung Ampera Cianjur Tidak Terawat
”Imbauan ini sudah dilayangkan ke setiap perangkat daerah, terutama yang fokus pada pelayanan. Seperti RSUD Sayang Cianjur, di sana sudah tersedia fasilitas-fasilitas bagi kalangan difabel. Dilaksanakan atau tidaknya imbauan ini, tergantung dari setiap perangkat daerah," kata Amad.
Artikel Rekomendasi