”Sebaiknya (rumput) dikeluarkan dulu dari karung, terus di diangin-angin sampai kering,” ujar Agung.
Kandungan air dalam rumput masih sangat tinggi dan serat kasarnya cenderung rendah. Ditambah lagi, akan muncul pucuk atau rumput muda saat rumput basah yang disimpan di dalam karung semalaman. Apabila, langsung diberikan ke hewan ternak, maka hewan bisa mengalami kembung dan diare.
Oleh karena itu, Agung menyarankan, agar peternak mencampur rumput dengan daun bambu yang telah dicacah terlebih dahulu untuk meningkatkan serat kasar.
Akan tetapi, jika sudah terlanjut ada gejala diare pada hewan, maka pakan dapat dicampur dengan minyak jelantah.
Menurut dia, langkah tersebut bisa mencegah terjadinya pembentukan gas di dalam perut hewan ternak yang bisa menyebabkan diare.
Baca Juga: BMKG Cianjur Pasang 16 Alat Deteksi Gempa
Cara Menangani Hewan yang Diare
Sementara itu, untuk hewan ternak yang terlanjur terserang diare ada beberapa cara yang bisa ditempuh peternak sebagai langkah pengobatan.
”Bisa dengan memberikan minyak hangat atau menggunakan batang daun pepaya yang sudah dipotong seperti pipa. Dimasukkan ke dalam anus hewan untuk kemudian perutnya dipijit atau ditekan pelan-pelan sampai keluar anginnya,” ucapnya.
Artikel Rekomendasi