JENDELA CIANJUR - Guru Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan memperkuat pembangunan sumber daya manusia dengan cara karakter keteladanan.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana saat menghadiri pelantikan Pengurus Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Cianjur di Pondok Pesantren Terpadu Mahfudul Hayatiyah Galudra Cugenang Cianjur, Sabtu 5 Februari 2022.
Pada pelantikan Perguru ini, juga dihadiri Ketua PW Pergunu Jawa Barat, H Saepuloh, Ketua PC NU Cianjur, KH M Choirul Anam MZD, Ketua BKPRMI Dadang Sugianto dan lainnya.
Peran guru Nahdlatul Ulama, bagi TB Mulyana sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan proses pendidikan. Sehingga para guru harus meningkatkan kualitas dirinya, agar mampu mendidik generasi bangsa yang berkualitas pula.
Baca Juga: Bupati Cianjur Persilahkan Warganya Buang Sampah di Pinggir Jalan Malam Hari
“Guru hendaknya tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan maupun ilmu agama, namun juga harus menjadi sosok yang mencerahkan, mampu memupuk nilai-nilai kasih sayang, keteladanan dan moralitas,” ungkap TB.
Mulyana meminta para guru bisa bangkitkan imajinasi para siswa dengan kisah-kisah keluhuran sejarah, baik sejarah islam maupun nusantara. Dengan imajinasi yang kuat, siswa akan lebih kreatif.
“Mereka juga akan memiliki rasa kebangggan yang tinggi untuk agama dan bangsanya. Didik anak kita dengan hati, pendidikan menggunakan hati, siswa tidak hanya menjadi pintar, tapi juga memiliki budi pekerti yang luhur. Seperti halnya para kiyai kita mendidik di pesantren-pesantren,” jelas TB.
Sementara itu, Ketua Pergunu Cianjur, Taufik Rohmansyah memaparkan, peran Pergunu akan senantiasa membantu pemerintah dalam meningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM), di Cianjur. Karena, kata Kang Opik panggilan akrabnya, mayoritas guru NU memiliki lembaga pendidikan baik formal dan non formal. “Insa Allah program Pergunu akan selaras dengan pemerintah dan selalu dibimbing PC NU,” imbuhnya.
Artikel Rekomendasi