Jendela Cianjur – DPRD Cianjur mempertanyakan kepada pemerintah tentang penyaluran sembako Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran di pos salur menyebabkan kerumunan, padahal saat ini masih pendemi terlebih Cianjur ada peningkatan Covid 19.
Ketua Komisi D DPRD Cianjur, Sahli Saidi menerangkan, saat ini penyaluran BPNT di pos salur yang telah ditentukan pemerintah. Namun, disisi lain penyaluran ini menimbulkan kerumunan.
”Katanya saat ini jangan berkerumun, tapi KPM sekarang mengambil uang BPNT ke pos penyalur tentu menimbulkan kerumunan,” kata Sahdi melalui sambungan telepon Selasa 22 Februari 2022.
Politisi Partai Gerinda ini menambahkan, kebanyakan yang mengambil uang ke pos penyalur adalah orang tua, sementara orang tua sangat rentan terkonfirmasi Covid 19. ‘’Meski penyaluran menggunakan protokol kesehatan ketat, tapi kami khawatir akan ada klaster baru Covid 19 di Cianjur,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata Sahli, rencana Komisi D akan rapat kerja dengan Dinas Sosial hari Jumat yang akan datang. Tujuannya mempertanyakan penyaluran BPNT dan aturan –aturan lain. “ Kami juga akan datang ke Kementrian Sosial RI untuk mempertanyakan hal ini,” imbuhnya.***
Artikel Rekomendasi