Jendela Cianjur – Warga Cianjur ada yang mengetahui rumah peninggalan bupati di Cikidang Cianjur. Bumi Ageung Cikidang sebuah rumah yang dijadikan museum karena menjadi saksi sejarah kepemimpinan Bupati Cianjur ke-10 Raden Aria Adipati Prawiradiredja II pada tahun 1886 atau 136 tahun.
Ketua Lembaga Kesenian Cianjur (LKC) Cianjur, Abah Ruskawan mengatakan, Bumi Ageung Cikidang kini sering dijadikan sebagai destinasi wisata sejarah, edukasi dan budaya. Kerap kali dijadikan tempat event kesenian seperti Mamaos Cianjuran dan event kreatifitas anak muda lainnya.
Menurut Abah, Bumi Ageung Cikidang adalah rumah antik yang diwariskan Bupati Cianjur Raden Aria Adipati Prawiradiredja II pada putrinya yang bernama RA. Tjitjih Wiarsih.
Baca Juga: Kasus Covid 19 di Cianjur Mengalami Penurunan, Bupati Cianjur Herman Suherman Memberi Penjelasan
“Ketika masih berumur 10 tahun tanpa bisa mewarisi jabatan ayahnya sebagai Bupati karena ia seorang perempuan. Rumah ini dijadikan tempat tinggal selama hidupnya bersama keluarga besar hingga akhir hayatnya,” paparnya.
Menurut Abah, pada masa pemerintahannya, Raden Aria Adipati Prawiradiredja II menginginkan sebuah rumah pribadi untuk beristirahat jauh dari rutinitas kesehariannya sebagai seorang Bupati.
Maka pada tahun 1886 beliau membangun sebuah rumah peristirahatan (jaman sekarang biasa disebut villa) yang letaknya kira-kira 200 meter dari rumah dinas (Pendopo). Rumah ini dibangun dengan gaya tradisional kuno dengan elemen detail langgam Eropa.
Pada bagian depan atap rumah langgamnya dibuat mirip dengan bangunan Pendopo dan Istana Kepresidenan Cipanas. “Sehingga boleh jadi langgam ini dibuat untuk memperlihatkan ciri khas arsitektur Cianjur kuno di masa lampau,” imbuhnya.***
Artikel Rekomendasi