JENDELA CIANJUR - Ketua Terpilih Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Cabang Kabupaten Cianjur, Eko Idham protes kepada Bupati Cianjur Herman Suherman lantaran tidak dilibatkannya dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2023.
Pasalnya tidak ada undangan untuk organisasi kepemudaan dan mahasiswa di Kabupaten Cianjur disayangkan Eko. Padahal dikatakannya, PMII Cianjur ingin menyampaikan beberapa keresahan di masyarakat Cianjur beserta dengan segala kondisinya.
Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Pastikan Pemilu 2024 Tidak Akan Diundur
"PMII sebagai organisasi kemahasiswaan, berkewajiban mengontrol kebijakan pemerintah. Karena mahasiswa merupakan golongan akademisi yang menjunjung tinggi kaidah ilmiah,” ujar Eko, Rabu 16 Maret 2022.
Menurutnya, PMII berkewajiban mengawasi kebijakan pemerintah karena merupakan bagian dari penyambung lidah rakyat Cianjur.
“Terbukti dari beberapa advokasi yang kita lakukan sering kali banyak ketimpangan yang merugikan masyarakat, seperti persoalan minyak goreng dan masih banyak persoalan lainnya,” tegasnya.
Ia pun mengatakan PMII Cianjur perlu menyampaikan hal tersebut pada Musrenbang "Kami merasa perlu menyampaikan segala kondisi yang terjadi di masyarakat dalam agenda Musrenbang RKPD,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua II Bidang Eksternal PMII, Zamzam Bukhori sangat menyayangkan atas kejadian tersebut.
Artikel Rekomendasi