JENDELA CIANJUR ---Bagi masyarakat di dua desa yakni Kecamatan Kadupandak dan Cijati Kabupaten Cianjur, jembatan merupakan barang berharga untuk menunjang aktivitas mereka. Namun, hingga saat ini tak ada jembatan di kampung mereka. Dulu, warga sempat terbantu dengan adanya jembatan gantung. Tapi, setelah jembatan tersebut putus tak ada yang memperbaiki karena membutuhkan dana yang tak sedikit.
Akibatnya, warga di dua desa tersebut harus berjuang bertarung nyawa saat akan menjalankan aktivitasnya. Setiap hari, warga harus naik perahu rakit yang terbuat dari bambu.
Hingga saat ini, pemerintah tidak ada yang membuat jembatan gantung penyeberangan di sungai Cibuni. Padahal, jembatan itu sangay dibutuhkan warga untuk menghubungkan Desa Neglasari Kecamatan Kadupandak dan Sukamahi Kecamatan Cijati, Cianjur.
Baca Juga: Jungkook BTS Mengganti Nama Akun Instagram, Banyak ARMY Mengaku Sedih, Ini Sebabnya
Saat ini, warga yang hendak menuju dua kecamatan tersebut harus menyeberangi Sungai Cibuni dengan menggunakan perahu.
Tak hanya warga yang berjalan kaki yang menyebrang dengan rakit bambu itu. Tapi, warga yang mengendarai sepeda motor juga ikut menyebrang membawa motornya.
Bahkan, untuk mencapai lokasi penyeberangan, warga harus menuju lokasi dengan melewati jalan setapak. Jalan itu, hanya bisa dilewati satu kendaraan. Setibanya di sungai, kemudian warga bisa menaiki perahu eretan yang sudah ada petugas penarik perahu.
Sungai Cibuni memiliki kedalaman 4 meter 200 meter. Menurut warga, awalnya ada jembatan gantung permanen, tetapi jembatan itu putus karena tergerus air deras pada tahun 2021 lalu.
Baca Juga: Gempa di Sukabumi, Terasa Hingga Bandung, Warga Sempat Berlarian Keluar Rumah
Artikel Rekomendasi