Sampah APD Terus Bertambah di Tengah Pandemi Covid-19, LSM Minta Pemerintah Awasi Pengelolaan Limbah Medis

- 4 Februari 2021, 09:04 WIB
 Ilustrasi sampah medis.
Ilustrasi sampah medis. /Pixabay.

PR CIANJUR - Lamanya pandemi Covid-19, selain menambah jumlah kasus kematian juga menimbulkan masalah baru yaitu meningkatnya jumlah sampah medis yang berupa plastik sebagai bahan baku alat pelindung diri (APD).

Sampah masker medis seperti tutup kepala, sarung tangan, face shield, baju hazard material yang dihasilkan dari rumah sakit semakin menumpuk dan sedang dalam penanganan pihak pemerintah.

Jangan sampai sampah medis atau masker bekas pakai berserak di jalan, di sungai bahkan di laut. Sebab limbah itu sangat berbahaya, tidak hanya bagi lingkungan, tapi juga bagi kesehatan.

Baca Juga: Wajib Diketahui, Berikut Ini Fakta dan Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan Tubuh

Dikhawatirkan sampah medis menjadi mata rantai penyebaran Covid-19. Sebab, Covid-19 tidak hanya menyebar lewat kontak manusia tetapi juga melalui limbah medis tersebut.

Selain juga harus mematuhi protokol kesehatan, masalah sampah harus menjadi tanggung jawab bersama. Baik pengawasan yang serius dari pemerintah, maupun kesadaran dari masyarakat.

Mengenai penanganan limbah medis, hal itu ditanggapi dengan serius oleh Lembaga Peduli Alam dan Lingkungan (Pilang) wilayah Bali melalui direktur eksekutif Pilang Ni Made Indrawati.

Baca Juga: Kerap Meresahkan Warga, Polres Cianjur Patroli Berskala Besar Guna Memburu Geng Motor

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, Kamis 4 Februari 2021, Indrawati meminta kepada pemerintah untuk melakukan pengecekan melalui dokumen dan strategi pengawasan lainnya.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x