Kenaikannya berkisar 10,7 persen sampai 11,6 persen itu pun jika tidak ada intervensi pemerintah.
Menurut Suhariyanto, kenaikan pada bulan September 2020 hanya sebesar 0,97 persen.
Hal ini menunjukan bahwa berbagai program perlindungan sosial yang dirancang oleh pemerintah selama masa pandemi sangat membantu terutama lapisan bawah.
Bantuan diberikan sekitar 40 persen kepada masyarakat dengan kondisi ekonomi terbawah untuk perlindungan sosial, bantuan ini juga diperluas hingga 60 persen.
Baca Juga: Login dtks.kemensos.go.id untuk Cek Penerima Bansos 2021 di Bulan Februari yang Akan Segera Cair
Pemerintah menggelontorkan anggaran dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasioanal (PEN) pada tahun 2020 sekitar Rp.695.2 triliun namun yang terealisasi hanya sebesar Rp.579.78 triliun atau 83,4 persen.
BPS melakukan perhitungan angka kemiskinan meningkat dua kali lipat dalam setahun, yakni pada bulan Maret dan bulan September.
Sedangkan alokasi untuk perlindungan sosial mencapai Rp.230.21 triliun sedangkan yang terealisasi hanya sebesar Rp.220.39 persen.
Pada bulan Maret 2020 angka kemiskinan di Indonesia mencapai 26,42 juta orang, atau 9,78 persen.
Baca Juga: Pengacara Antonius Ali Diperiksa Terkait Kasus Aset Tanah Labuan Bajo
Artikel Rekomendasi