Setelah Gempa Majene Melanda, Mata Air Muncul di Dekat Pengungsian Warga

- 16 Februari 2021, 08:02 WIB
Ilustrasi air.
Ilustrasi air. /Pixabay.com/MartinStr.

“Sumur yang digali relawan sudah kering dan tidak bisa membantu warga memenuhi kebutuhan air, sementara air sungai juga kering dan keruh, sehingga dengan adanya air ini akan membantu pengungsi,” kata Hermadi.

Namun di sejumlah titik pengungsian lainnya masih kesulitan air bersih. Hermadi berharap bantuan dari relawan segera datang, agar air bersih yang dibutuhkan para penyintas gempa dapat segera tiba.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Meningkat Di Era Pandemi Menurut Catatan BPS

Gempa Sulbar ini memakan banyak korban jiwa, ada banyak juga yang selamat dan kini sedang bertahan di sejumlah titik pengungsian.

Adapaun jumlah pengungsi total keseluruhan sebanyak 91.003 jiwa sebagaimana yang disampaikan Hermadi.

Data itu terdiri dari tiga kabupaten. Yaitu Kabupaten Polman sebanyak 5.343 orang, Kabupaten Majene 25.727 orang, sedangkan Kabupaten Mamuju sebanyak 58.123 orang.

Baca Juga: Pelaku Seni Membuka Kelas Virtual Di Era Pandemi Demi Kelangsungan Hidup

Adapun untuk korban meninggal dunia di Kabupaten Majene sebanyak 10 orang, di Kabupaten Mamuju sebanyak 95 orang. Jadi total yang meninggal dunia sebanyak 105 orang.

Sementara untuk kerusakan yang diakibatkan oleh gempa ditaksir mencapai kerugian miliaran rupiah. Sebanyak 2.051 rumah alami rusak berat, rusak sedang sebanyak 3.844 rumah, rusak ringan sebanyak 5.527 rumah.

Jadi total kerusakan rumah di Kabupaten Mamuju yaitu sebanyak 11.422, dan itu merupakan jumlah terbanyak dari kabupaten lainnya.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x