“Orang kan kadang-kadang datangnya jam 10, atau jam 3 dan ada yang bercelana pendek katanya mau salat,” bebernya.
Ia menyebutkan, masjid ini (Terapung) dibangun sebagai salah satu daya tarik objek wisata di pantai Carocok.
“Sekali lagi retribusi itu masuk kawasan wisata, yang di viral kan itu seolah masuk masjid bayar,” ujarnya.
Dirinya pun mengungkapkan alasan penarikan retribusi tersebut untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kenapa di sana posisinya, karena kita belum ada pagar untuk semua kawasan itu, untuk menghindari kebocoran pendapatan asli daerah (PAD), menghindari orang bisa menggendong melalui pintu-pintu tikus itu, di sana bisa kita tutup peluang sekalian bisa meningkatkan PAD,” terangnya. ***
Editor: Prasetyo
Artikel Rekomendasi