JENDELA CIANJUR - Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) sebagai media berjaringan terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk mengonter konten negatif dan informasi liar di media sosial jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
PRMN mengajak KPU RI untuk melakukan kolaborasi dengan tujuan menangkal hal-hal buruk di ruang digital, terutama informasi dengan konten negatif terkait Pemilu 2024.
Langkah itu kemudian dilakukan PRMN untuk beraudiensi dengan lembaga penyelenggara Pemilu tersebut ke Gedung KPU RI, di Jakarta, pada Kamis 28 Juli 2022.
Kedatangan PRMN ternyata disambut baik oleh anggota KPU Yulianto Sudrajat dan August Mellazt. Pasalnya, KPU RI juga memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan Pemilu 2024 yang kondusif dan meminimalisir maraknya hoaks di media sosial.
Baca Juga: IBL 2022 Akan Digelar di Bandung, Ini Daftar Harga Tiketnya
Dalam audiensi itu, Yulianto Sudrajat menuturkan, jika media arus utama dan jaringannya dapat mengimbangi berita yang diproduksi di media sosial, terutama untuk menangkal hoaks dan konten negatif.
Indonesia harus belajar dari sebelumnya, dimana sambung Yulianto, bahwa pada Pemilu 2019 pernah marak informasi dan berita tanpa verifikasi berisi ujaran kebencian, SARA dan hoaks di sejumlah platform media sosial.
"Saat ini siapa pun bisa memproduksi berita atau postingan dan menyebarkannya tanpa verifikasi ke semua medsos," ujar Yulianto mengutip dari Pikiran Rakyat dengan artikel berjudul 'Bertemu Pimpinan KPU, PRMN Tekankan Pentingnya Keikutsertaan Pemilih Muda di Pemilu 2024'.
Artikel Rekomendasi