Network
JENDELA CIANJUR - Kasus penganiayaan santri di pondok pesantren Darussalam Gontor Ponorogo telah menghilangkan nyawa santri berinisial AM (17).
Kasus ini pertama kali diungkap oleh Hotman Paris ketika ada seorang ibu-ibu asal Palembang yang merasa kematian anaknya tidak wajar.
Hotman Paris langsung meminta Kapolda Jatim untuk mengusut kasus ini.
Pihak ponpes Gontor sendiri telah mengakui bahwa ada tindak penganiayaan yang dilakukan santri senior sehingga menyebabkan AM meninggal dunia.
Pihak ponpes Gontor telah mengambil tindakan tegas dan mengeluarkan santri yang terlibat secara permanen.
Baca Juga: LIVE STREAMING Napoli vs Liverpool di Liga Champions, Partenopei Siap Bantai The Reds
"Pada hari yang sama almarhum wafat, kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi tegas kepada santri yang diduga terlibat. Yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan secara permanen dari Pondok Modern Darussalam Gontor, dan memulangkannya ke orangtua masing-masing," ujar Noor sebagai juru bicara ponpes Gontor.
Kasus penganiyaan ini akan ditindak secara hukum dan menurut Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD, Pondok pesantren Gontor akan tunduk pada proses hukum yang dilakukan untuk mengusut kasus ini.
"Enggak apa-apa kan ada hukumnya, ya kan Gontor sudah bicara tunduk pada proses hukum," kata Mahfud MD.
Baca Juga: Generasi Milenial Kena Hajar Bertubi-tubi, Usai Harga BBM Melonjak, Tarif Ojol Naik
Artikel Rekomendasi