JENDELA CIANJUR - Hacker Bjorka yang beberapa waktu lalu membobol data-data pribadi para pejabat di Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Rupanya mendapatkan tanggapan langsung dari Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD.
Mahfud sesumbar bahwa hacker Bjorka tidak ada apa-apanya dan data yang disebarkannya pun bukan data sensitif milik negara. Bahkan Mahfud menilai data yang disebar oleh Bjorka banyak yang salahnya dan tidak valid.
"(Hacker) Bjorka itu nggak ada apa-apanya. Apa data yang bocor sampai hari ini saya tanya? Apa data negara yang bocor? Nggak ada," jelas Mahfud dikutip Jendela Cianjur, Kamis 21 September 2022.
Diungkapkan Mahfud MD, data pribadi pejabat negara yang disebar Bjorka bukan curian dari basis data negara. Data tersebut, kata dia, merupakan data yang dibuat sendiri dan kemudian disebarkan. Data yang disebar pun salah.
"Itu (data pribadi pejabat negara yang disebar Bjorka) dibuat sendiri saja terus disebar seakan-akan benar. Datanya juga salah. Coba data saya disebarkan, ditulis nama ibu Siti Aminah. Nama ibu saya bukan Siti Aminah, berarti ngarang dia," terangnya.
Artikel Rekomendasi