PR CIANJUR - Hasil riset Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menyebut potensi tsunami di sepanjang laut selatan Pulau jawa telah membuat publik gempar sepekan ke belakang.
Beberapa orang bahkan menyikapinya dengan panik dan resah yang berlebihan.
Bahkan beberapa pelaku usaha di sektor pariwisata dan perhotelan terdampak isu potensi tsunami tersebut.
Baca Juga: Jaga Kebersihan Kabin Terutama Lantai Mobil Agar AC Selalu Dingin, Berikut Alasannya
Tak ingin masyarakat berlarut-larut dalam ketakutan, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono memberi imbauan.
Daryono meminta agar warga mengakhiri kepanikan terkait informasi mengenai potensi gempa megathrust.
"Kami berharap masyarakat terus meningkatkan literasi, selanjutnya tidak mudah kagetan setiap ada informasi potensi bencana," katanya.
Baca Juga: Masih Ingat Saat Balap di Sentul, Rossi Singgung Fans MotoGP di Indonesia Kadang Susah di Kontrol
Daryono berpendapat, kecemasan dan kepanikan publik yang muncul menyusul peredaran informasi mengenai potensi gempa megathrust kemungkinan terjadi karena adanya kesalahpahaman di kalangan masyarakat.
Artikel Rekomendasi