Pengamat Sebut Ahok Buruk Dalam Hal Komunikasi, Sulit Bedakan di Mana Berbicara dan Emosional

- 28 September 2020, 09:47 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. /Antara/Bayu Prasetyo/

PR CIANJUR - Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok tak cocok jadi pejabat publik, begitu penilaian pengamat politik, M Qodari pada mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

M Qodari menceritakan bahwa ia pernah diwawancara oleh presenter salah satu stasiun televisi mengenai bagaimana nasib Ahok ke depannya.

Pasalnya saat itu hasil quick count di Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat kalah atas pesaingnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Baca Juga: Kematian akibat Covid-19 di Dunia Sentuh Angka 1 Juta Jiwa per 28 September 2020

M Qodari mengakui jika kinerja Ahok dinilai baik, namun buruk dalam hal berkomunikasi.

Hal tersebut disampaikan M Qodari saat menjadi bintang tamu dalam akun Youtube Helmy Yahya Bicara yang diunggah pada Minggu 27 September 2020.

"Saya bilang kayaknya kalau untuk pemilihan langsung seperti ini, kayaknya enggak bisa karena Ahok ini bagus kerjanya, buruk komunikasinya gitu," ucapnya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Sebut Ahok Punya Komunikasi Buruk, Pengamat: Bombastis, Emosional, Sulit Bedakan di Mana Berbicara". Menurut M Qodari, jika harus ditunjuk menjadi seorang menteri pun Ahok disebut tak akan cocok.

Baca Juga: WHO Memprediksi Covid-19 Akan Sebabkan 2 Juta Kematian Sebelum Vaksin Ditemukan

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x