PR CIANJUR – Pemain Brighton&Hove Albion asal Jerman, Pascal Gross memuji penampilan rekan setimnya, Adam Lallana. Dilansir Pikiran Rakyat Cianjur dari lamanbrightonandhovealbion.com.
Gross mengaku kedatangan Lallana membuat tim semakin baik dari hari ke hari. Dia menjadi panutan untuk rekan setimnya. Eks-Liverpool itu akan bertemu dengan mantan klubnya nanti malam dalam lanjutan Liga Premier Inggris.
Pemain berusia 29 tahun percaya bahwa mantan Liverpool itu menjadi bagian penting dalam laga kali ini.
Baca Juga: Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf Setahun Berjalan, Mari Ketahui dan Kenali Menteri-menterinya
“Aku pikir dalam kualitas kau bisa melihat kualitasnya. Dia seorang pemain hebat. Kau bisa memberinya bola, dia tahu apa yang harus dilakukan,” kata Gross.
“Dia menjadi lebih dan lebih baik lagi setiap pekannya. Di luar kualitasnya, sebagai pribadi, dia tetap menginjakkan kaki di tanah (rendah hati). Dia mencoba untuk menolong dan dia tahu permainan dengan sangat baik,” kata Gross memuji Lallana.
“Sebagai seorang pemain dan seorang pribadi, dia membuat kami menjadi sebuah klub yang lebih baik dan sebuah tim yang lebih baik,” ucap Gross melanjutkan pujiannya.
Meskipun mereka bermain di posisi yang sama, Gross merasa nyaman dia bisa tetap berada di starting line up tim.
Baca Juga: Penelitian Lapangan Konservasi Lahan Gambut Dilakukan di Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah
“Aku ingin bermain sebaik mungkin secara tim dan memilki rekan-rekan yang bagus di sekitarku,” ujar Gross.
“Itu membuat latihan menjadi lebih kompetitif dan aku berharap lebih bisa meningkatkan kinerjaku sebagai seorang pemain, latihan setiap hari dengan para pemain yang lebih baik. Aku tidak khawatir ketika Adam (Lallana) bergabung, aku menuju lebih baik untuk itu,” ujar Gross lagi.
“Lalu Danny Welbeck datang bergabung dan aku senang. Kau bisa melihat klub semakin berkembang dan lebih baik serta aku menjadi bagian daripada itu,” tutur Gross.
Gross sudah membuat 100 penampilan untuk tim di awal bulan ini sejak bergabung tahun 2017. Dia bahagia menjadi bagian dari Liga Premier Inggris.
Baca Juga: Konservasi Alam Taman Nasional Lore Lindu, Mekanisme Alam Digunakan untuk Pemulihan Ekosistem
“Liga Premier Inggris adalah liga tersulit di dunia. Aku pikir kami telah berkembang. Jika kami tidak berkembang, kami tidak akan berada di liga ini sekarang,” tutur Gross menambahkan.
“Jika kamu tidak menjadi lebih kuat setiap tahun kamu tidak bisa menyamai level tim lain. Liga ini sangat keras,” tutur Gross menutup.***