Bakal Ngadu ke FIFA, Marko Simic Kekeuh: Persija Jakarta Tak Membayar Saya

28 April 2022, 14:10 WIB
Markas FIFA /REUTERS/Arnd Wiegmann/Jurnal Palopo


JENDELA CIANJUR - Marko Simic berencana laporkan Persija ke FIFA usai memutuskan kontrak secara sepihak dengan tudingan klubnya tak membayar gajinya selama tahun.

Perselisihan Simic dengan Persija ini sempat viral di media sosial.

Simic telah membuat pernyataan kontroversial pada akun instagram @markosimic_77, Selasa 26 April 2022. Dia menyatakan, Persija tidak membayar gajinya selama setahun.

Dalam pernyataan itu juga, Simic memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan Macan Kemayoran secara sepihak.

Persija mengklarifikasi tudingan tersebut, Rabu, 27 April 2022. Dalam pernyataan resmi yang ditandatangani Presiden Klub, Mohamad Prapanca, Persija mengaku tidak pernah menunggak gaji pemain.

Persija mengatakan, adanya pemahaman berbeda antara klub dan Simic terkait adendum peraturan penyesuaian gaji akibat pandemi Covid-19. Aturan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) PSSI nomor SKEP/69/XI/2020.

Baca Juga: Persaingan di Persib Sangat Ketat, Banyak Pemain Baru Berposisi Sama dengan Ferdiansyah

Namun, Simic membantah pernyataan itu. Dalam instagram story-nya, dia menyatakan Persija tidak menggajinya sebelum ataupun sesudah pandemi.

Ia pun menyatakan bakal tetap memperjuangkan haknya meski harus melapor ke FIFA.

“Persija jakarta tidak membayar saya, uang saya seperti yang disepakati dalam kontrak sebelum covid. Selama covid maupun setelah covid berakhir,” tulisnya.

“Ini berarti, bahwa klub tidak mengatakan yang sebenarnya dalam pernyataan mereka,” lanjutnya


“Saya mengharapkan sesuatu seperti ini dari mereka. Untuk memperjelas, saya akan memperjuangkan hak saya di depan FIFA dan saya yakin, saya akan menang,” pungkas Simic.

Manajemen Persija membantah bahwa mereka menunggak gaji sang penyerang Marko Simic selama setahun seperti yang disampaikan oleh pesepak bola asal Kroasia tersebut.

"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar soal pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun," ujar Presiden Persija, Mohamad Prapanca, dikutip dari laman Persija di Jakarta, Rabu, 28 April 2022.

Baca Juga: Persib Pertahankan Victor Igbonefo Untuk Dua Tahun Kedepan, Perkuat Lini Belakang Persib!

Menurut Prapanca, pihaknya memang memberlakukan penyesuaian gaji Simic selama pandemi COVID-19 berdasarkan surat keputusan PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020.

Surat tersebut menyatakan bahwa setiap klub wajib membayar maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera dalam perjanjian kerja pada Oktober-Desember 2020.

Masih dalam surat yang sama, PSSI menyebut bahwa klub-klub Liga 1 dapat melakukan kesepakatan ulang terkait penyesuaian nilai kontrak yaitu 50 persen dari perjanjian ketika kompetisi sudah dimulai.

Menurut Prapanca, Simic dan semua pemain Persija sejatinya sudah sepakat dengan kebijakan manajemen yang dituangkan dalam adendum.

Namun, manajemen Persija memandang Marko Simic memiliki pemahaman berbeda untuk adendum selanjutnya.

“Marko Simic pun tetap menerima jumlah gaji yang disesuaikan itu tanpa keluhan apa pun. Dalam prosesnya, Persija berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya,” tutur Prapanca.

Baca Juga: Berusia 33 Tahun, Ciro Alves Tak Sabar Duet Bareng David Da Silva di Persib Bandung

Sementara soal tudingan Simic yang mengatakan bahwa Persija membahayakan kariernya sebagai pesepak bola lantaran membangkucadangkan dirinya ketika mempertanyakan tentang haknya, Prapanca menegaskan bahwa “Macan Kemayoran” selalu mendukung karier pemain.

“Terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi. Sementara itu, Persija akan selalu mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya,” ujar dia.***

Editor: Gugum Budiman

Sumber: ANTARA Persija

Tags

Terkini

Terpopuler