JENDELA CIANJUR - Bukan Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi, pemain Liverpool Mohamed Salah selalu mengungkapkan jika dirinya adalah pemain terbaik di dunia.
Meski begitu, ia mengklaim jika tidak suka mengatakannya secara terang-terangan dan sangat lantang.
"Ya, saya selalu mengatakan itu. Dalam pikiran saya, saya tidak ingin mengatakan bahwa saya tidak peduli apa yang orang pikirkan, tetapi dalam pikiran saya, saya selalu."
"Menganggap diri saya sebagai salah satu pemain terbaik. Selalu dalam pikiran saya, dan saya tidak pernah memilih seseorang di atas saya," katanya saat berbincang dengan Rio Ferdinand di BT Sport mengutip dari Sportskeeda, Sabtu 28 Mei 2022.
Baca Juga: Sadio Mane akan Bahas Perpindahannya ke Bayern Munich usai Final Liga Champions
Salah bahkan mengatakan jika dirinya mengagumi dirinya sendiri karena secara konsisten bermain di level atas.
“Saya pikir Anda perlu menganggap diri Anda sebagai yang terbaik jika Anda ingin menjadi yang terbaik dan bermain melawan yang terbaik dan bertarung melawan yang terbaik yang Anda butuhkan," kata dia.
Meski demikian, Salah tak pernah mengatakan ke media bahwa dirinya adalah pemain terbaik di dunia. Ia hanya mengatakan di dalam pikirannya sendiri.
Baca Juga: Duh! Neymar Terancam Ditendang dari PSG, Sisa Kontrak Padahal Masih Tiga Tahun Lagi
Baca Juga: Neymar Terancam Ditendang dari PSG, Chelsea dan MU Dikabarkan Siap Menampung
Pemain berusia 29 tahun asal Mesir ini telah berkembang secvara signifikan sejak bergabung dengan Merseysiders dari AS Roma pada 2017.
Torehan-torehan mencetak golnya yang luar biasa telah menempatkannya dirinya setara dengan pemain hebat sepanjang masa.
Dengan 156 gol dan 63 assist dari 253 penampilan sejauh ini, dia memainkan peran kunci dalam gelar juara Liverpool beberapa tahun terakhir.
Ini termasuk gelar Liga Premier perdana Liverpool pada tahun 2020 dan kejayaan Liga Champions mereka tahun sebelumnya.
Setelah mencetak 44 gol di musim pertamanya, ada keraguan apakah dia bisa mengulangi prestasi itu lagi. Dalam hal itu, Salah telah membuktikan kritiknya yang keliru dengan mencetak jumlah gol konsisten dari tahun ke tahun.***