JENDELA CIANJUR - Lionel Messi mengungkapkan secara rinci tentang kesulitannya beradaptasi di Paris Saint-Germain (PSG) di awal musim.
Kesulitan La Pulga, sapaan karibnya, adalah cedera dan pandemi Covid-19. Selain itu, perubahan rekan tim dan juga taktik di PSG juga menjadi salah satu faktornya.
“Di PSG saya memulai liga terlambat karena saya datang terlambat ke klub, kemudian saya mendapat pukulan di lutut saya yang membuat saya absen untuk sementara waktu dan antara satu dan lain hal saya tidak bisa beradaptasi. Saya tidak bisa bermain tiga atau empat pertandingan berturut-turut,” katanya mengutip dari Barca Universal, Selasa 31 Mei 2022.
Saat mencoba bangkit, Messi bercerita dirinya terinfeksii Covid-19 yang meninggalkan banyak bekas luka virus di paru-parunya.
Baca Juga: Begini Komentar Miring Lionel Messi Tentang Real Madrid yang Juarai Liga Champions, La Pulga Sirik?
"Saya memulai tahun baru(2022), saya akan datang dengan semua energi saya, saya akan berubah, adaptasi selesai. Tapi kemudian saya dinyatakan positif Covid-19,” tambahnya.
“Di Barcelona saya memiliki rekan satu tim yang telah bermain dengan saya selama bertahun-tahun dan mereka mengenal saya dengan sangat baik. Di PSG saya harus beradaptasi dengan sistem baru dan rekan satu tim baru,” ucap Messi lebih lanjut.
Dicemooh oleh fans PSG
Di PSG salah satu momen mengejutkan terbesar dalam karirnya, Messi dicemooh dan disiuli oleh para fans dalam pertandingan Ligue 1 setelah mereka kalah dari Real Madrid di Liga Champions.
Pemain berusia 34 tahun itu, bersama dengan teman dekat dan rekan setimnya, Neymar, harus menghadapi kemarahan para pendukung yang tidak puas karena kegagalan tim.
“Di Barcelona, para penggemar tidak pernah bersiul kepada saya. Ketika fans PSG melakukannya, itu adalah sesuatu yang baru bagi saya. Saya tidak suka keluarga saya berada di stadion dan mendengar fans PSG bersiul kepada saya. Saya tidak suka anak-anak saya harus melalui itu," tambah Messi.
Setelah menghabiskan satu tahun di klub, Messi bersumpah untuk membalikkan keadaan untuk musim depan dan memenangkan hati para penggemar.
Baca Juga: Meski Empat Kali Sumbang Gelar Liga Premier, Masa Depan Pep Guardiola di Manchester City Belum Jelas
“Saya sedang berpikir untuk bisa membalikkan situasi ini (dengan PSG), tentang tidak dibiarkan dengan sensasi berganti klub dan tidak melakukannya dengan baik. Musim depan akan berbeda. Saya tahu klub, kota, ruang ganti. Saya siap,” katanya.***