JENDELA CIANJUR - Persib Bandung tersingkir dari Piala Presiden 2022 usai kalah adu penalti 1(2)-1(4) dari PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat, 1 Juli 2022.
Kekalahan ini merusak rekor Persib yang tak pernah kalah dari PSS sejak tahun 2004.
Pada pertandingan selama 90 menit, Persib Bandung ditahan imbang PSS Sleman dengan skor 1-1.
PSS Sleman unggul lebih di awal babak kedua lewat sundulan Boaz Sollosa di menit ke-53.
Persib akhirnya mengejar ketertinggalan melalui gol Marc Klok lewat titik penalti di menit ke-86.
Pada babak adu penalti, Persib kalah 2-4 dari PSS.
Pelatih Persib Robert Alberts mengaku timnya mendapatkan sedikit tekanan saat adu penalti berlangsung terutama ketika satu pemainnya gagal mengeksekusi titik putih.
"Jadi sekarang kita bisa tetap fokus mempersiapkan untuk Liga 1, dan hasil pertandingan ini (Persib vs PSS) sangat positif untuk tim," kata Robert Alberts usai laga.
Robert malah mengaku beruntung saat Timnya kalah dari PSS Sleman hingga tersingkir dari Piala Presiden 2022.
Baca Juga: ARMY Bermata Elang Menduga V BTS Jadi Cameo dalam MV MORE J-Hope, Ini Bukti-Buktinya
Salah satunya adalah dengan memberikan waktu bagi pemain yang cedera untuk pulih.
Bukan hanya itu, kata Robert, Persib juga diuntungkan dengan persiapan Liga 1 dengan waktu yang cukup.
Menurutnya, bila Persib melaju ke semi final dan berhasil lolos ke final, maka Marc Klok dkk akan memainkan laga dalam 10 hari ke depan.
Seperti diketahui, Ciro Alves, David da Silva, Nick Kuipers, dan Teja Paku Alam, serta Victor Igbonefo mengalami cedera.
Baca Juga: MEROKET 70.000 Kali Lipat, Pendapatan Suga BTS dalam 10 Tahun Terakhir, Kini Lampaui Rp 1 T!
"Setidaknya ini memberi mereka kesempatan untuk pulih, dan kami mulai melakukan persiapan (kompetisi) sekarang," jelasnya.
Meski begitu, bek Persib Achamd Jufriyanto alias Jupe menyatakan seluruh pemain kecewa harus terhenti di Piala Presiden 2022.
Namun gagal lolosnya Persib ke semi final Piala Presiden 2022 dapat membuat dirinya dan punggawa Persib lainnya fokus untuk mempersiapkan Liga 1.
"Ada yang jauh lebih penting di depan. Ada Piala Indonesia dan Liga, dan itu jauh lebih bergengsi dari turnamen ini," tandasnya.***