JENDELA CIANJUR - Pelatih Persib, Robert Alberts berharap ada perubahan jadwal pertandingan timnya di Liga 1 2022-2023 mendatang.
Dalam draf yang dikirimkan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Pangeran Biru mendapat jadwal pertandingan malam hari, dari 17 laga putaran pertama, hanya dua laga berlangsung sore.
Situasi tersebut dinilai tidak adil bagi Persib. Sebab, beberapa tim mendapat banyak pertandingan sore hari. Dia berharap ada perbaikan jadwal dengan mengedepankan asas keadilan bagi semua peserta Liga 1.
“Harus ada asas fair play bagi setiap tim. Apa yang terjadi jika di setiap laga bermain 8.30 atau bahkan 8.45 di laga pembuka, kami harus kembali larut malam ke hotel dan keesokan harinya melakukan perjalanan, tentu pemain akan merasa kelelahan,” kata Robert di Lapangan Sidolig, Rabu 6 Juli 2022.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Timnas Indonesia U-19 vs Thailand Kick Off Pukul 20.00 WIB
Tidak hanya itu, masa pemulihan pemain pun akan berbeda dengan tim yang tampil sore hari. Perlu menjadi pertimbangan juga, sebab jadwal pertandingan pun ada yang hanya berjarak empat hari.
“Jika melihat liga kita, pemain harus bertanding pada 4-5 hari berikutnya,” ucap Robert.
Pelatih asal Belanda ini mengaku sudah merasakan dampaknya saat kompetisi musim lalu. Persib mendapat banyak jadwal pertandingan pada malam hari.
Setelah pertandingan pemain baru bisa beristirahat menjelang pagi.
“Harus fair play kepada setiap tim. Kalau tidak salah Bali dan Bhayangkara hanya bermain empat kali di malam hari. Sedangkan kami bermain 13 kali malam hari. Jadi ini harus diperhatikan dan menjadi hak kami untuk berdiskusi dengan pihak operator,” ungkapnya.
Direktur Persib Teddy Tjahjono mengabarkan, pihaknya telah bersurat kepada LIB pada Rabu pagi.
Ia membandingkan dengan klub besar lainnya, Persib justru mendapat jatah pertandingan malam lebih banyak.
“Kami sudah mengirimkan surat keberatan tadi pagi ke pihak LIB terkait jadwal Persib di Liga 1. Karena Persib main di atas jam 20.00 WIB sebanyak 17 kali, sedangkan Persija 15 kali, Persebaya 11 kali,” papar Teddy.
Baca Juga: Tes Psikologi: Tas Favorit Anda Akan Mengungkap Karakter Anda, dari Kreatif Sampai Dinamis
Faktor kesehatan pemain jadi pertimbangan. Pemain menjadi tidak punya waktu ideal untuk memulihkan kondisinya pasca-pertandingan.
Berkaca ke musim lalu ketika Liga 1 diputar di Pulau Bali dengan sistem bubble, para pemain mengakhiri laga pukul 00.00 WITA dan baru bisa tertidur menjelang subuh.
Harus diingat bahwa kompetisi musim ini (Liga 1 2022-2023) dilaksanakan home and away. Kerugian akan semakin terasa ketika tim melakukan pertandingan tandang.
Pada hari yang sama mereka harus melakukan perjalanan pulang guna bersiap menghadapi laga lanjutan hingga membuat para pemain kelelahan.
Desain pertandingan di Indonesia biasanya memiliki jeda tiga sampai empat hari antar pertandingan.***