JENDELA CIANJUR - Graham Potter mengubah taktik permainan Chelsea sejak dirinya didapuk oleh Todd Boehly menggantikan Thomas Tuchel.
Namun, taktik yang diterapkan Graham Potter membuat mantan bek tengah Chelsea, William Galas menjaid bingung.
Taktik Graham Potter diterapkan saat Chelsea melawan Red Bull Slazburg di Liga Champions.
Sayangnya, taktik tersebut tidak berjalan mulus dan Chelsea hanya bisa bermain dengan hasil 1-1.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Tiara, Alshad Berikan Hadiah Sepeda Motor, Harganya Bikin Melongo
Taktik yang paling menonjol saat Potter menempatkan Raheem Sterling di bek sayap kiri dan Marc Cucurella sebagai bek tengah.
Gallas pun kemudian merespons langkah yang dibuat Potter kepada Daily Star.
Mantan pemain Timnas Prancis itu heran mengapa Potter bereksperimen di pertandingan Liga Champions.
Baca Juga: Bocoran The Golden Spoon Episode 4 : Takut Ketahuan, Yook Sung Jae Waspadai Lee Jong Won
"Dia bermain di kandang dan dia menempatkan Cucurella sebagai bek tengah, dan menempatkan Sterling sebagai bek sayap kiri? Saya tidak mengerti," kata dia.
Gallas pun sulit untuk memahami eksperimen yang dilakukan oleh Potter.
Baca Juga: Bocoran One Dollar Lawyer Episode 4 : Nam Goong Min Akan Tangani Kasus Pembunuhan Langka
Meski demikian, rotasi posisi Sterling dari penyernag ke bek sayap memang tidak berpengaruh. Sebab, Sterling tetap bisa mencetak gol pembuka di pertandingann.***